Harga rumah terus menerus mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Kondisi ini terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia karena terjadi kenaikan indeks walaupun terdapat perbedaan besaran kenaikan. BTN HPI nasional pada Triwulan II Tahun 2019 menunjukkan posisi indeks 165,92 dengan pertumbuhan (yoy) sebesar 6,71 persen,
pertumbuhan kuartal (qtq) sebesar 1,23 persen dan pertumbuhan bulanan (mtm) sebesar 0,24 persen.
Secara wilayah, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan wilayah yang
memiliki indeks tertinggi pada Triwulan II Tahun 2019 sebesar 182,46 sekaligus memiliki
pertumbuhan (yoy) terbesar yang
tercatat 8,72 persen dibandingkan dengan wilayah lain. Artinya harga rumah di
wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam satu tahun terakhir naik sebesar 8,72
persen. Indeks terendah Q2-2019 terjadi di Wilayah Indonesia bagian Tengah dan
Timur sebesar 139,07 dengan pertumbuhan (yoy)
sebesar 5,83 persen. Secara nasional, pertumbuhan tahunan BTN HPI tertinggi masih terjadi di
Pulau Jawa dengan pertumbuhan tahunan (yoy)
lebih dari 7,21 persen.
Rumah tipe 36 memiliki
kenaikan harga tertinggi sebesar 7,13% (yoy)
dibandingkan dengan tipe lainnya yang menandakan masih tingginya permintaan
terhadap rumah tipe kecil hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Indeks harga rumah
terbesar adalah di Provinsi Kepulauan Riau dengan indeks sebesar 226,48 dengan
rata-rata pertumbuhan indeks tahunan sebesar 15,50 persen sejak Januari 2014.
Sedangkan pertumbuhan (yoy) pada Juni
2019 sebesar 5,02 persen. Beberapa provinsi
seperti Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi
Utara mengalami pertumbuhan tahunan (yoy)
yang negatif. Kondisi ini bukan berarti tidak ada kenaikan harga rumah di
wilayah tersebut, hanya pertumbuhan kenaikan harga dari waktu ke waktu
cenderung turun.
Kabupaten Batang
memiliki BTN HPI tertinggi pada bulan Juni 2019 dengan indeks 260,32 dan
pertumbuhan tahunan (yoy) sebesar 20,46
persen. Besaran indeks ini mengindikasikan bahwa kenaikan harga rumah di Batang
mencapai 1,6 kali lipat dalam 3,5 tahun. Kabupaten/kota yang
memiliki indeks terbesar didominasi oleh kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Kondisi ini sejalan dengan posisi Jawa Tengah dan Jawa Timur sebagai provinsi
dengan BTN HPI tertinggi nomor 11 dan nomor 12 dari provinsi seluruh Indonesia. Kondisi tumbuhnya
indeks harga perumahan di kabupaten/kota yang bukan merupakan kota besar,
merupakan indikasi dari bergeraknya aktivitas ekonomi tidak hanya di kota-kota
besar, namun juga di kabupaten/kota lainnya. (fzn)
https://drive.google.com/open?id=1ndPACbZTOKQJ8-DT3G71MqrFi9fEYvHG