Pertumbuhan permintaan hunian dan pengembangan kawasan hunian yang semakin pesat mendorong PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merilis indeks harga rumah atau House Price Index untuk dijadikan acuan bagi para stakeholder di bidang properti dalam berinvestasi. BTN House Price Index adalah indeks yang memaparkan perubahan harga rumah yang dibeli oleh konsumen. Berbeda dengan Indeks yang dipaparkan oleh institusi lain, House Price Index atau HPI yang dirancang Housing Finance Center (HFC) atau tim riset Bank BTN memberikan gambaran yang lebih rinci mengenai tren pertumbuhan harga rumah yang lebih akurat dengan metode matched sales menggunakan data penyaluran KPR Bank BTN di seluruh wilayah di Indonesia.
HFC BTN melakukan tiga penyempurnaan dari indeks yang pernah dirilis HFC tahun 2015 lalu sehingga lebih akurat. Pertama, modifikasi dari metode perhitungan indeks, dari sebelumnya chained fisher menjadi matched sales, metode ini sesuai dengan karakteristik data KPR yang dimiliki Bank BTN. Kedua, data yang diambil lebih rinci, tidak sekadar penjualan rumah semata tapi juga melihat karakteristik rumah seperti luas, kualitas bangunan, posisi dan fasilitas umum dan sosial di lingkungan rumah. Ketiga, cara pengolahan data yang memperhitungkan data penjualan rumah dengan memperhitungkan pertumbuhan nilai rumah dengan membandingkan harga dua atau lebih rumah yang berbeda namun memiliki karakteristik dan kualitas yang sama.
BTN HPI akan dirilis setiap tiga bulan dengan menampilkan data indeks pertumbuhan harga bulanan. BTN HPI mampu menampilkan indeks pertumbuhan harga rumah secara nasional, wilayah, provinsi hingga di tingkat kabupaten/kota. Di samping itu, BTN HPI juga mampu menampilkan indeks perubahan harga berdasarkan tipe rumah. Ke depannya BTN HPI bisa dikembangkan juga untuk tipe bangunan lain seperti apartemen dan lainnya.
Dengan metode yang sudah dimodifikasi, tim riset HFC BTN bekerjasama dengan InterCAFE IPB memaparkan, dihitung dengan menggunakan tahun dasar Januari 2014, HPI nasional terus menanjak, data per Juni 2018 Indeks Harga Properti Nasional tercatat mencapai 155,26 dengan pertumbuhan 7,23% (yoy). HPI secara nasional tersebut meningkat dibandingkan Juni 2017 yang sebesar 145,15 dan lebih tinggi dibandingkan Juni 2016 yang mencapai 135,22. Berdasarkan olahan data Bank BTN, tercatat Indeks Harga Rumah tipe kecil yaitu 21-36 sejak Januari 2014 mencapai indeks tertinggi yaitu 167,74 dibandingkan tipe 45 dan 70 yang masing-masing mencatatkan HPI sebesar 143,97 dan 141,20.
Sementara itu 4 provinsi yang berada di atas HPI nasional berturut-turut tercatat di Provinsi Kepulauan Riau dengan angka 215,43, posisi kedua tertinggi adalah DKI Jakarta dengan indeks 189,2, selanjutnya provinsi Jawa Timur dengan angka indeks 173,34 dan posisi ke empat adalah Provinsi Banten dengan indeks 156,8. Sedangkan untuk 10 kota/kabupaten dengan nilai BTN HPI terbesar didominasi oleh kota/kabupaten di Jawa Timur. Urutan kota/kabupaten dengan BTN HPI terbesar yaitu Jember 229,46 Batam 223,76 Batang 212,67 Sidoarjo 196,93 Jakarta Timur 196,77 Banyumas 195,31 Surabaya 187,97 Mojokerto 186,17 Ngawi 185,44 dan Gresik 179,25.