KOMPAS.com - Jutaan hunian telah mengadopsi gaya rumah minimalis. Hal ini karena desain yang simpel dan tidak berantakan dianggap berhasil membuat penghuni rumah merasa lebih betah dan nyaman.
Nah, gaya rumah minimalis di Indonesia ternyata sedikit banyak terinspirasi dari rumah minimalis gaya Jepang.
Mengandalkan konsep open plan, melibatkan unsur alam, dan tetap memperhatikan privasi.
Seperti rumah minimalis modern ala Monokroma Architect yang berlokasi di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten.
Rumah minimalis ini disepuh warna-warna alam seperti putih, abu-abu, dan cokelat.
Merefleksikan aksen kembali ke alam, memanfaatkan sebanyak mungkin pencahayaan alami, dan mengedepankan keteraturan yang menjadi ciri khas rumah minimalis gaya Jepang.
1. Fasad Rumah Minimalis Modern nan Elegan
Didominasi warna putih dan hitam, unsur-unsur alam yang ditambahkan sebagai aksen adalah batu alam dan kayu.
Aksen kayu berupa kisi-kisi yang dipasang pada dinding luar bagian atas sekaligus berfungsi sebagai peredam panas matahari.
Selain membuat sejuk ruangan, juga berfungsi menciptakan privasi. Berkat keberadaan unsur unsur alam ini pula, kesan elegan pun muncul di fasad hunian.
2. Desain Interior Bernuansa Putih Abu-abu yang Bersih
Tak lupa, material alam dihadirkan melalui sebuah pot berisi tanaman monstera berdaun besar, serta furnitur kayu dengan warna dan teksur natural.
Pemilihan warna tirai jendela minimalis juga mempengaruhi kesan di ruang keluarga ini. Warna tirai yang senada dengan warna cat dinding membuat tirai seolah hampir menyatu dengan dinding.
Sedangkan, jenis tirai putih yang sedikit menerawang menciptakan variasi warna dan ilusi kesatuan ruangan.
3. Konsep Dapur dan Ruang Keluarga Tanpa Sekat
Konsep terbuka ini secara efektif menciptakan kesan ruangan yang tampak lebih besar dan lega.
Keuntungan lainnya, konsep dapur dan ruang keluarga tanpa sekat ini bakal memudahkan dan mempercepat kegiatan pembersihan ruangan karena tidak banyak sudut.
Jika ruang keluarga didominasi warna putih abu-abu, area dapur lebih banyak menggunakan material kayu yang memperlihatkan serat dan warna natural cokelat muda.
Bila dilihat dari ruang keluarga, elemen-elemen kayu di area dapur tampil menonjol di antara dinding berlatar putih. Menyajikan pemandangan yang artistik sekaligus elegan.
4. Dry Garden di Tengah Hunian
Hamparan batu koral putih yang memenuhi permukaan dry garden berpadu cantik dengan pot-pot tanaman hijau.
Mempersembahkan pemandangan indah nan simpel di dalam rumah. Jumlah tanaman hijau yang tak berlebihan memudahkan perawatan dry garden ini.
Sedangkan, pintu-pintu geser dari material kaca yang dipasang pada sisi-sisi dry garden memungkinkan cahaya matahari menembus bagian dalam rumah.
Kemudian, saat pintu-pintu geser dibuka lebar, udara segar pun memenuhi ruangan.
5. Aksen Kembali ke Alam
Lantai kayu tidak dipasang di semua bagian lantai rumah, melainkan pada beberapa bagian saja, seperti pada anak tangga dan di kamar tidur.
Pada anak tangga, pemakaian material kayu dikombinasikan dengan pemasangan lampu sorot di dinding yang berdampingan dengan anak tangga.
Hasilnya, pemandangan yang sangat elegan pun tercipta. Sementara di kamar tidur, lantai tekstur kayu bersanding apik dengan warna putih.
Memperkuat kesan rapi dan bersih yang diinginkan. Warna putih juga dipilih untuk tirai-tirai jendela.
Triknya, tirai-tirai jendela sengaja dipasang dari langit-langit hingga lantai untuk mendukung terciptanya kesan minimalis dan lapang.
Sst, tirai minimalis yang hadir di beberapa ruangan juga bermanfaat memberi sentuhan fleksibel terhadap sudut-sudut kaku dalam interior.
Bangunan rumah minimalis modern ala Monokroma Architect ini sangat menonjolkan desain yang bersih dan elegan.
Kontinuitas dapat dirasakan dari eksterior hingga interiornya yang konsisten menggunakan warna putih, abu-abu, dan cokelat kayu.
Menciptakan suasana yang tenang, damai, nyaman, dan dekat dengan alam. Desain seperti ini sangat efisien menyesuaikan dengan kebutuhan kaum urban.
Tertarik memiliki hunian seperti ini?
Sumber : properti.kompas.com