JAKARTA.KOMPAS.com - Sudah berapa lama Anda bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak adanya pandemi Covid-19? Apakah sudah mulai bosan? atau rumah Anda terasa semakin sesak dan sempit?
Mungkin, Anda perlu melakukan sedikit perubahan pada rumah untuk mendapatkan suasana baru dengan memasang dinding kaca tanpa batas atau borderless.
Biasanya, dinding kaca ini digunakan untuk menghubungkan hunian Anda dengan taman belakang.
Denny Setiawan, Arsitek dari Studio DennySetiawan menjelaskan, terdapat beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan dengan memilih kaca sebagai pengganti dinding hunian.
1. Cahaya Matahari Dapat Masuk Ke Dalam Rumah
Rumah atau hunian yang ideal memiliki jendela atau kaca transparan dengan porsi 40 persen dari luas dinding.
“Menurut salah satu penelitian ilmiah, dibutuhkan minimal setidaknya 40 persen bidang kaca transparan dari luas bidang dinding agar ruangan memperoleh cahaya matahari maksimal," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).
Manfaatnya, kaca tersebut dapat mengantarkan cahaya dan memberikan penerangan alami ke dalam rumah.
Cahaya matahari disebut juga memiliki beberapa kandungan yang bermanfaat untuk tubuh.
Sebut saja Vitamin D, dan UV B yang dapat meningkatkan kualitas tidur, memperkuat kesehatan tulang, mengurangi depresi, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Rumah Terasa Lebih Luas dan Tetap Aman
Dinding kaca yang transparan dapat membantu Anda menikmati ruangan yang tampaknya lebih luas, warna hijau rumput di taman, bunga-bunga serta cahaya matahari.
“Plusnya adalah kaca itu membuat sekat antar ruang terasa tak berbatas. Jadi, terasa seakan tidak ada sekat. Misalnya kita letakkan di belakang rumah, artinya orang-orang di belakang rumah bisa merasakan dan menyatu dengan alam,” tutur Denny.
3. Hemat Energi
Penggunaan kaca selain memberikan kesan luas tanpa sekat, dindinig kaca dapat menjadi pengganti tembok yang membantu Anda mengurangi beban listrik saat siang hari.
Namun, di antara kelebihan-kelebihan tersebut terdapat hal yang perlu Anda ketahui perihal tata letak penggunaan area penyekatan kaca.
Denny mengatakan, perlu diperhatikan arah hadap kaca. Hindari peletakkan kaca searah dengan perguliran arah matahari, misalnya arah barat.
Arah timur yang dikenal sebagai matahari pagi masih diperbolehkan, karena dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh Anda dan keluarga.
Denny menyarankan, kaca lebih baik diletakkan searah menghadap utara dan selatan. Arah tersebut dapat meminimalisasi daya panas yang terpancar dari biasan cahaya matahari yang dengan mudah masuk ke dalam hunian.
“Solusinya adalah kita harus menyesuaikan peletakkan kaca dengan aturan arah hadap kaca. Hindari sisi barat. Namun, apabila menghadap timur, anda masih dapat menggunakan kaca untuk mendapatkan cahaya matahari saat pagi hari,” ucap Denny.
Namun apabila Anda sudah telanjur memasang kaca menghadap Barat, Anda dapat menambahkan kisi-kisi kayu agar cahaya yang panas tidak terlalu masuk ke dalam hunian.
Ingin Menggunakan Kaca Borderless, Perhatikan Hal ini
Terdapat tiga jenis kaca di pasaran, yakni kaca clear biasa, kaca laminate serta kaca tempered. Tiga kaca ini memiliki keunggulan masing-masing.
Kaca polos, unggul dari sisi harganya yang jauh lebih murah, namun bila pecah, pecahan kaca akan tajam dan besar-besar maka akan membahayakan sekitar.
Kedua adalah laca laminasi, kaca ini apabila pecah, maka pecahan kaca dapat melekat pada laminasi.
Ketiga adalah kaca tempered. Kaca ini memiliki keunggulan tersendiri, apabila pecah, kaca ini akan terpecah dengan bagian bagian halus kaca sehingga tidak membahayakan sekitarnya.
Bagi Anda yang memiliki anak, kaca tempered bisa menjadi solusi untuk menjaga keamanan di dalam hunian.
Denny menjelaskan, standar ketebalan kaca sebagai pengganti tembok atau dinding hunian sekitar 6 hingga 10 milimeter.
Tapi Anda juga dapat melihat seberapa besar dan lebar ukuran ruang. Semakin lebar kebutuhan, maka seharusnya semakin tebal ukuran kaca.
“Kaca paling lebar itu sekitar 1,2 x 2,4 meter. Tapi kita dapat pesan kaca jumbo namun untuk harganya dapat dua kali lipat dari harga biasa sekitar 0,5 meter kali 3 meter,” ucapnya.
Sumber : properti.kompas.com
