Ketika kita berbicara tentang akuarium, kita biasanya berpikir bahwa akuarium harus berada di dalam ruangan. Namun kini, akuarium juga dapat mempercantik ruang luar rumah.
Saat ini, akuarium atau kolam ikan di depan rumah menjadi semakin populer karena dapat menambah keindahan. Jika ditempatkan di area yang tepat di luar rumah atau halaman, akuarium beserta ikan di dalamnya akan tumbuh subur.
Selain mempercantik halaman, dekorasi akuarium di depan rumah dapat memberikan berbagai manfaat bagi penghuni rumah. Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika ingin menerapkan akuarium di depan rumah.
Pada artikel berikut, kami akan membahas seputar aquarium depan rumah dan beberapa inspirasi akuarium depan rumah yang dapat kamu terapkan untuk rumah cantikmu.
Key Takeaways:
- Selain mempercantik halaman, dekorasi akuarium di depan rumah dapat memberikan berbagai manfaat bagi penghuni rumah.
- Akuarium di rumah dapat membawa keberuntungan karena menghadirkan kombinasi feng shui yang menarik.
- Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memelihara akuarium di luar ruangan, seperti penempatan akuarium, suhu luar, spesies ikan yang dipelihara, ukuran akuarium, dan potensi predator.
Manfaat Aquarium Depan Rumah Menurut Feng Shui
Aqua Custom Fish Tanks menyatakan bahwa akuarium di rumah dapat membawa keberuntungan karena menghadirkan kombinasi feng shui yang menarik. Berikut adalah beberapa kombinasi faktor feng shui yang ada dalam akuarium, yaitu:
- Elemen kayu yang didatangkan dari kayu pada akuarium
- Elemen logam, dimana akuarium biasanya mengandung struktur baja
- Elemen tanah yang diperoleh dari batu-batu kecil dan kerikil yang ada di dasar akuarium
- Elemen api dari warna ikan yang cerah dan pencahayaan akuarium
Di samping itu, menempatkan akuarium di depan rumah juga dipercaya dapat meningkatkan keberuntungan finansial (Sakina Rakhma Diah Setiawan, 2022).
5 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Akuarium di Halaman
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat memelihara akuarium di luar ruangan, seperti penempatan akuarium, suhu luar, spesies ikan yang dipelihara, ukuran akuarium, dan potensi predator (Fabian, 2024).
1. Penempatan Akuarium
Ada banyak aspek yang dapat mempengaruhi pemilihan penempatan akuarium, antara lain stabilitas akuarium, paparan angin, kerentanan cuaca, dan yang paling penting adalah sinar matahari.
Ikan tidak membutuhkan terlalu banyak cahaya. Sebagian besar ikan akuarium hidup dalam kondisi cahaya sedang hingga rendah. Kebanyakan orang yang memiliki akuarium menggunakan lampu yang lebih terang agar dapat melihat ikan dengan lebih baik, bukan diperuntukkan bagi ikan itu sendiri.
Hindari menempatkan akuarium di bawah sinar matahari langsung. Hal ini dapat menyebabkan ikan stres dan juga mendorong pertumbuhan alga yang berlebihan.
Alga tumbuh subur dalam kondisi cahaya terang dan mengambil alih habitat ikan dengan cepat ketika kondisi ideal muncul. Kamu juga bisa mengurangi dampak alga dengan menambahkan tanaman hidup ke dalam akuarium.
Namun, kamu juga perlu memerhatikan intensitas dan durasi cahaya karena jika intensitas atau durasi cahaya tidak mencukupi, alga akan mengambil alih, membanjiri habitat, menutupi tanaman, dan membatasi akses tanaman terhadap sinar matahari. Hal ini kemudian akan menyebabkan kematian bagi tanaman dan ikan.
Untuk mencegah hal-hal di atas, sebaiknya meletakkan akuarium di tempat yang sejuk dan aman, terlindung dari sinar matahari langsung, angin kencang, hujan, dan kondisi cuaca lainnya.
2. Suhu Luar
Agar tetap sehat dan aktif seiring waktu, semua ikan akuarium memerlukan suhu tertentu. Kebanyakan ikan air hangat akan berkembang biak pada suhu sekitar 72 hingga 82 F dengan beberapa variasi sesekali.
Ikan dapat beradaptasi terhadap perubahan suhu, sehingga fluktuasi suhu pada akuarium tidak menjadi masalah. Suhu air yang berubah seiring waktu juga merupakan hal yang wajar.
Tetapi stabilitas sistem akuarium dapat terganggu jika perubahan suhu terjadi secara agresif atau berulang-ulang. Ikan dapat mengalami temperature shock yang menyebabkan ikan menunjukkan tanda-tanda stres, termasuk kelesuan, berenang tidak menentu, kurang nafsu makan, pernapasan cepat, dan lain-lain.
Jika air akuarium terlalu dingin, ikan akan lebih sedikit berenang untuk menghemat energinya. Apabila suhu tidak kembali normal, mereka mungkin mengalami temperature shock, hipotermia, bahkan kematian.
Sedangkan jika air terlalu panas, ikan akan mulai mati lemas. Semakin panas air, maka kadar oksigen juga akan semakin cepat turun,
Kamu bisa meletakkan tangki jauh dari sinar matahari langsung dan sediakan pemanas untuk mengatasi masalah ini. Apalagi jika kamu tinggal di daerah dengan suhu yang berubah secara drastis antara siang dan malam.
Selain itu, kamu perlu mempertimbangkan posisi geografis sebelum memasang tangki luar ruangan. Jika suhu lingkungan berubah drastis dari satu musim ke musim lainnya, kamu dapat memindahkan akuarium kembali ke dalam ruangan saat cuaca mulai dingin.
Baca juga: Dekorasi Cantik, 10 Inspirasi Aquarium Mini di Kamar Tidur
Spesies Ikan yang Dipelihara
Ada beragam jenis ikan yang cocok untuk akuarium dan kolam ikan luar ruangan, dan jumlah ikan yang tidak cocok untuk itu.
Ikan mas, koi, hiu Hi-fin, dan jenis-jenis ikan mas lainnya cocok untuk ditempatkan pada kolam ikan di halaman. Ikan-ikan ini adalah spesies ikan yang mudah beradaptasi dan tangguh yang mampu bertahan dalam kondisi alam yang lebih keras.
Ikan guppy adalah salah satu jenis ikan tropis yang cenderung dipelihara di dalam ruangan. Hal ini karena ikan tropis membutuhkan suhu stabil dan perairan hangat. Kamu dapat membiakkannya di halaman, tetapi kamu tidak dapat mengontrol suhu air seperti yang bisa kamu lakukan pada akuarium di dalam ruangan.
Oleh karena itu, pilihlah spesies ikan yang kamu pelihara dengan hati-hati untuk mencegah tragedi di masa depan.
1. Ukuran Akuarium
Hal lain yang penting untuk kamu pertimbangkan adalah ukuran akuarium. Meskipun biasanya tergantung pada preferensi pribadi, tangki yang lebih besar umumnya lebih stabil. Tangki yang lebih kecil akan mengalami perubahan suhu yang lebih agresif dan memerlukan pembersihan dan pemeliharaan yang lebih ekstensif.
Di samping itu, ukuran akuarium juga berperan dalam faktor estetika. Kebanyakan orang memelihara ikan di luar ruangan di kolam besar, sehingga lebih mudah dibersihkan dan dirawat.
Pastikan kamu mencari tempat yang ideal sebelum membuat akuarium agar kamu dapat menghindari keharusan memindahkan akuarium jika kondisi lingkungan tidak sesuai harapan.
2. Potensi Predator
Hal terakhir yang penting untuk kamu perhatikan adalah ancaman dari luar. Akuarium dan kolam ikan di luar rumah adalah lingkungan semi terbuka yang memiliki kontak terbuka dengan alam.
Dekorasi halaman yang menarik ini tidak hanya memikat pengunjung tetapi juga berbagai predator yang akan mengancam ikan yang kamu pelihara.
Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat membuat kolam menjadi lebih gelap, sehingga memberi ikan tempat berlindung. Sebagai perlindungan tambahan, kamu juga bisa menambahkan banyak tanaman hidup.
Selain itu, kamu juga dapat menambahkan penutup pada akuarium. Pastikan ada lubang di dalam penutup untuk memastikan oksigen yang masuk optimal dan mencegah akumulasi CO2 yang berbahaya.
Baca juga: Deretan Inspirasi Aquarium Ikan Hias untuk Hiasi Rumah
5 Inspirasi Desain Akuarium Cantik untuk Menghias Depan Rumah
Ingin mempercantik halaman rumah dengan kolam ikan depan rumah? Berikut adalah beberapa desain akuarium depan rumah yang dapat kamu jadikan inspirasi.
1. Kolam Ikan dari Bathtub Bekas
Salah satu desain kolam ikan yang paling menarik adalah dengan menggunakan bathtub atau bak mandi bekas. Selain tidak memerlukan modal yang banyak, kamu dapat menciptakan tampilan yang menarik di halaman rumahmu.
Untuk mempercantik tampilan, kamu dapat menambahkan pancuran mini atau dekorasi lampu.
2. Kolam Ikan DIY
Kaca adalah media yang cocok untuk mendapatkan akuarium yang estetik dan keren. Namun, harganya tentu tidak murah. Untuk itu kamu dapat memanfaatkan vas tanaman kaca besar dari toko yang menjual tanaman.
Gunakan vas ini sebagai kolam ikan atau akuarium dan tambahkan tanaman ke dalamnya. Desain kolam ikan yang satu ini dapat memberikan pandangan yang jelas terhadap ikan yang kamu pelihara.
Namun, ingatlah agar jangan meletakkan kolam ikan ini di bawah sinar matahari karena material kaca dapat menyebabkan suhu berfluktuasi dengan cepat.
3. Kolam Ikan Mini DIY dari Pot Bekas
Pot tanaman tua yang sudah tidak digunakan juga dapat digunakan untuk membuat kolam ikan mini DIY. Kamu dapat menggunakan pot ukuran apa saja asal pot tersebut kedap air.
Namun, kamu juga harus mempertimbangkan apa yang ingin kamu masukkan ke dalam akuarium tersebut. Jika kamu ingin menambahkan ikan koi atau ikan mas, kolam ini akan terlalu kecil bagi spesies ikan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memerhatikan ukuran tangki yang akan digunakan.
4. Kolam Ikan dari Batako
Jika kamu memiliki sisa paving stone atau batako dari pembangunan rumah, kamu dapat memanfaatkannya untuk membuat kolam ikan.
Dengan menggunakan batako, kamu dapat membuat sebuah kolam ikan minimalis di halaman belakang atau samping rumah. Pastikan kamu menyusun batako dengan rapi agar akuarium kedap air dan tidak bocor.
5. Kolam Ikan dari Kombinasi Batu Bata dan Semen
Selain batako, sisa batu bata dari sisa bahan bangunan dapat dijadikan bahan kolam ikan yang menarik. Kamu dapat menggunakan bahan ini dan menjadikannya akuarium dalam bentuk, ukuran, dan kedalaman apapun yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Ingatlah untuk menyusun batu bata dengan tepat, agar akuarium yang dibuat dapat kedap air dan tahan lama.
Baca juga: Kupas Tuntas Semua Tentang Aquarium Terrarium!
Kesimpulan
Itu dia manfaat dan beberapa inspirasi akuarium depan rumah yang dapat kamu terapkan untuk halaman rumah yang lebih cantik dan nyaman. Ingatlah bahwa kamu harus dapat merawat dan mengelola akuarium dengan baik dan rajin agar kamu dapat menjaga keindahan akuarium.
Tertarik untuk membaca artikel seputar properti lainnya? Kunjungi website kami dimana kamu dapat menemukan berbagai artikel bermanfaat seputar properti.
