Di era modern ini, tidak hanya teknologi yang berkembang dengan cepat, perkembangan pesat ini juga berlaku untuk desain arsitektur. Hal ini bisa kita lihat dari adanya gedung-gedung baru dengan desain yang unik, atau dikenal juga futuristik.
Desain futuristik merupakan salah satu jenis desain yang sangat berbeda dengan jenis desain arsitektur lainnya. Di Indonesia sendiri kita dapat menemui banyak sekali bangunan atau gedung yang dibangun dengan desain futuristik.
Lalu, apa sebenarnya arti dari arsitektur futuristik? Pada artikel berikut, kami akan membahas seputar arsitektur futuristik dan beberapa contoh gedung di dunia yang menerapkan desain futuristik.
Key Takeaways:
- Sebuah bangunan dengan desain futuristik menggambarkan bagaimana gedung direncanakan dan dibangun untuk menggambarkan masa depan.
- Biasanya, bentuk bangunan yang dihasilkan memiliki karakteristik yang unik, tidak biasa, atau bahkan sering dianggap aneh.
- Sesuai dengan definisinya, arsitektur futuristik memanfaatkan teknologi dengan menggunakan bahan-bahan baru untuk bangunan.
Apa Itu Arsitektur Futuristik
Desain futuristik berarti mengarah atau menuju ke masa depan. Sebuah bangunan dengan desain futuristik menggambarkan bagaimana gedung direncanakan dan dibangun tidak berdasarkan oleh sesuatu yang terkait dengan masa lalu, tetapi mencoba untuk menggambarkan masa depan.
Konsep desain futuristik cenderung memiliki arsitektur dengan konsep yang tidak bergantung pada aturan tertentu dan bebas mengambil bentuk apapun selama masih dalam konsep masa depan. Biasanya, bentuk bangunan yang dihasilkan memiliki karakteristik yang unik, tidak biasa, atau bahkan sering dianggap aneh.
Sejarah Arsitektur Futuristik
Sejak awal abad ke-20 di Italia, gaya arsitektur futuristik muncul sebagai bagian dari Futurism, yaitu sebuah gerakan seni yang ditemukan oleh seorang penyair bernama Filippo Tommaso Marinetti pada tahun 1909.
Marinetti mengusulkan perpindahan dari seni tradisional, menuju modernitas. Gerakan Futurism yang dimulai oleh Marinetti di Italia ini kemudian memiliki banyak pengikut, yang diantaranya adalah arsitek, seniman, dan insinyur. Konsep futuristik yang diperkenalkan oleh Marinetti memiliki ciri-ciri berupa gerakan dinamis, energik, dan radikal yang merangkul modernitas.
Rangkaian desain futuristik pertama diciptakan oleh Antonio Sant'Elia, yaitu seorang arsitek asal Italia. Rangka yang digambarkan oleh Antonia menggambarkan kota futuristik yang sangat mekanis dan modern. Namun sayangnya, desain futuristik yang dibuat oleh Sant'Elia tidak pernah dibuat dan sebagian besar hanya dipamerkan di galeri seni, karena Sant'Elia terbunuh pada tahun 1916 saat berperang di Perang Dunia pertama.
Perkembangan arsitektur futuristik tidak berhenti sampai disitu. Pada tahun 1933, Angiolo Mazzoni, seorang arsitek Italia, bergabung dengan gerakan futuris dan merancang sejumlah bangunan orisinal dan futuristik di Italia.
Salah satu karya Mazzoni yang paling populer adalah pembangkit pemanas dan kabin kendali utama di stasiun kereta Santa Maria Novella. Desain futuristik Mazzoni ini terkenal karena sangat fungsional, kompleks, dan efisien, serta berhasil menjadi contoh dari cita-cita futurisme yang menginspirasi para desainer futuristik selama beberapa dekade.
Karakteristik Arsitektur Futuristik
Di dalam buku Futurism An Anthology 2009, Antonio Sant'Elia menyebutkan beberapa karakter arsitektur futuristik, antara lain:
- Memerlukan perhitungan matang, keberanian atau tekad yang kuat untuk mencapai nilai keelastisan dan efisiensi yang maksimum.
- Tidak hanya memperhatikan kepraktisan dan kegunaan semata, tetapi juga memperhatikan seni ekspresi pada tampilan arsitektur.
- Menciptakan unsur dinamis pada bangunan dengan lebih memanfaatkan tipe garis-garis miring dan elips.
- Tidak menggunakan seni ornamen dalam bangunan untuk mengekspresikan bentuk yang diinginkan.
- Merupakan kunci perubahan untuk menemukan inspirasi yang baru, baik secara material maupun spiritual.
Sesuai dengan definisinya, arsitektur futuristik memanfaatkan teknologi dengan menggunakan bahan-bahan baru untuk bangunan. Beberapa bahan yang umum digunakan dalam bangunan futuristik adalah baja, kaca, dan aluminium.
Less is more dan nihilism adalah dua nilai utama dalam sebuah bangunan futuristik. Less is more adalah nilai kesederhanaan dari bangunan, karena desainnya menganggap penambahan ornamen adalah sesuatu yang tidak efisien. Nilai nihilism mencerminkan penekanan pada ruang baik interior ataupun eksterior, dimana desain arsitektur futuristik umumnya polos, simpel, disertai penggunaan kaca lebar, dan bahan material yang ditampilkan apa adanya (Shabrina Alfari, 2017).
Selain nilai-nilai di atas, arsitektur futuristik juga memerhatikan hal-hal berikut, antara lain:
1. Pemilihan Warna
Tampilan warna pada gedung dengan desain futuristik umumnya dirancang dengan sangat elegan. Beberapa pilihan warna yang umum digunakan adalah emas, hitam, kuning, dan putih.
Di samping itu, warna gelap seperti abu-abu serat hitam juga sering digunakan untuk menonjolkan kesan gedung yang maskulin dan hidup.
2. Bentuk
Salah satu prinsip yang dipegang oleh desain arsitektur futuristik adalah bangunan dengan konsep gerak dan bentuk bangunan yang berbeda. Bentuk bangunan dengan desain futuristik seringkali dianggap unik atau bahkan aneh.
Pandangan ini dapat disebabkan oleh bentuk bangunannya yang banyak menerapkan lengkungan. Di samping bentuk melengkung, kamu juga bisa menemukan pola modular menyerupai lonjong atau bulat pada gedung dengan arsitektur futuristik.
3. Penggunaan Lampu Interior
Bagi interior bangunan futuristik, pencahayaan memegang peran yang sangat penting. Lampu LED umumnya mendominasi interior agar memberikan cahaya terang dalam ruangan dan juga memberikan kesan ruangan yang luas.
4. Pemilihan Furnitur
Desain futuristik umumnya tidak terlalu memandang perabotan sebagai faktor yang penting. Jika ada, biasanya furnitur yang digunakan memiliki gaya yang ergonomis dan minimalis. Misalnya, bentuk furnitur yang khas melengkung dan multifungsi.
5. Dekorasi Ruangan
Terakhir, arsitektur futuristik juga tidak mengandung banyak dekorasi ruangan sesuai dengan nilai yang dipegangnya, yaitu less is more atau nihilism. Biasanya, dekorasi ruangan bangunan futuristik hanya memanfaatkan lukisan untuk menampilkan kesan elegan pada ruangan.
Lukisan ini baiknya digantung pada bagian yang mudah dilihat dari segala arah. Lukisan bergaya abstrak atau surealis dapat menjadi pilihan yang tepat untuk menghias interior bangunan futuristik. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan vas bunga atau bantal pada sofa berwarna terang.
Baca juga: Rumah Futuristik: Desain Inovatif dan Konsep Terkini di Indonesia
3 Contoh Inspirasi Arsitektur Futuristik di Dunia
Setelah mengetahui apa dan bagaimana ciri-ciri arsitektur futuristik, berikut adalah beberapa contoh arsitektur di dunia yang telah dirangkum oleh Shabrina Alfari (2017) dari Arsitag yang memegang konsep futuristik.
1. Gardens by the Bay
Terletak di Singapura, Bay South Garden merupakan konservatori iklim terbesar di dunia yang dibangun pada tahun 2012. Bay South Garden adalah bagian pertama dari proyek Gardens by the Bay yang bangunannya berbentuk dua kubah besar.
Sebagai taman konservatorium, Bay South Garden dibangun dengan menggabungkan elemen natural dengan hutan asli untuk membuat hutan kota masa depan.
Material bangunan yang digunakan sudah diintegrasikan dengan pengendali komputer yang akan membantu mengatur iklim dalam kubah. Di samping itu, konservatorium ini juga menggunakan bahan kaca dan baja untuk menciptakan iklim Mediterania dan hutan hujan di wilayah Singapura yang tropis.
Taman ini berhasil menjadi landmark negara Singapura dan juga dinobatkan menjadi Best Building of the Year pada tahun 2013 dalam World Architectural Festival.
2. Burj Khalifa
Dikenal juga sebagai gedung tertinggi di dunia, semua orang tentu sudah tidak asing lagi dengan bangunan Burj Khalifa. Bangunan yang didesain oleh grup arsitek Skidmore, Owings dan Merill ini juga memiliki konsep futuristik.
Jika dilihat dari udara, gedung ini dibangun dengan desain futuristik menyerupai bunga lili dari jenis Hymenocallis. Pusat bangunan ini berupa puncak dengan menara yang runcing yang juga berperan sebagai tempat bertemunya tiga elemen menara.
Gedung Burj Khalifa memiliki bentuk yang unik, yaitu bentuk Y. Di balik bentuknya yang unik tersimpan fungsi yang sangat penting, antara lain memberikan keseimbangan untuk pondasi gedung dan memaksimalkan pemandangan Teluk Arab.
Untuk mendesain gedung ini, Dubai mengeluarkan anggaran sebesar 217 triliun dolar. Selain itu, gedung ini juga dikelilingi oleh sistem air mancur yang dapat mencuat hingga 150 meter ke udara. Burj Khalifa juga memiliki observation deck tertinggi di dunia yang terletak di lantai 148.
3. Khan Shatyr
Contoh bangunan dengan gaya arsitektur futuristik lainnya adalah Khan Shatyr. Terletak di Astana, Kazakhstan, Khan Satyr merupakan bangunan dengan bentuk UFO yang didesain oleh arsitek Foster+partner.
Khan Shatyr memiliki pusat perbelanjaan, taman, bioskop, waterpark, restoran, dan lain-lain. Desain bangunan ini dirancang sedemikian rupa untuk menunjukkan bahwa Kazakhstan sudah mulai bergabung dengan dunia luar.
Bangunan ini dibangun dengan tiga lapis tenda untuk menghadapi cuaca ekstrim di Kazakhstan dengan membantu menjaga suhu sepanjang tahun yang berkisar antara 15 hingga 30 derajat. Tenda ini memiliki luas 100 ribu meter persegi di bawah kanopi yang transparan.
Baca juga: Desain Rumah Terunik di Dunia, Mau Coba Buat?
Kesimpulan
Demikian informasi seputar arsitektur futuristik yang dapat kami berikan. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu.
Ingin menemukan artikel seputar properti lainnya? Kunjungi website kami untuk menelusuri artikel bermanfaat seputar properti lainnya!