Memiliki
rumah menjadi salah satu target dan impian bagi banyak orang. Tak melulu untuk
mereka yang sudah berumah tangga, impian untuk memiliki hunian sendiri juga
dialami oleh generasi muda produktif.
Namun,
memutuskan untuk membeli rumah juga memerlukan strategi yang tepat agar
terhindar dari berbagai distraksi di masa depan. KPR pun menjadi solusi yang
bisa diterapkan dalam mewujudkan rumah impian.
Sebelum
mengajukan KPR, ada sejumlah syarat yang harus disiapkan supaya proses
pengajuan berjalan mulus. KPR memungkinkan Anda memiliki rumah impian dengan
metode mencicil.
Skema
ini banyak diminati masyarakat Indonesia, khususnya bagi kalangan yang memiliki
dana terbatas atau belum terkumpul. Untuk memiliki hunian idaman dengan skema
KPR, Anda perlu menyediakan sejumlah dana yang dialokasikan sebagai uang muka.
Besaran uang muka tersebut juga bisa berbeda-beda antara bank satu dengan yang
lain, sementara sisanya akan digenapi oleh bank melalui program KPR.
1. Tentukan Jenis KPR
Menentukan
jenis KPR merupakan langkah bijak sebelum memutuskan untuk mengamankan hunian
impian. Hal ini penting mengingat beberapa jenis KPR yang terdapat di Indonesia
bisa dipilih berdasarkan kemampuan finansial anda.
Beberapa
jenis KPR juga telah tersedia dan bisa dipilih sesuai karakteristik keuangan.
Dari sekian banyak jenisnya, beberapa tipe KPR ini menjadi yang paling sering
dipilih oleh masyarakat.
● KPR Multiguna atau
Refinancing. Jenis KPR ini merupakan pengajuan kembali kredit kepada pihak
kreditur dengan jaminan yang sudah dimilikinya, yaitu rumah. KPR ini sering
digunakan lantaran harga properti yang cenderung naik dari waktu ke waktu
● KPR Syariah. Jenis KPR ini
mengedepankan prinsip akad murabahah (jual beli) berdasarkan nilai-nilai
keislaman.
● KPR Konvensional. Produk KPR
ini disediakan oleh perbankan dengan persyaratan serta ketentuan berdasarkan
masing-masing bank.
2. Perhatikan Syarat-syarat KPR
Teliti
sebelum membeli. Prinsip tersebut harus diterapkan secara detail saat memilih
rumah dan syarat KPR agar tak menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Selain
itu, memperhatikan syarat-syarat KPR juga akan berhubungan dengan sistem
administratif yang nantinya juga akan mempermudah proses pemilikan rumah
impian.
Adapun
beberapa syarat administratif pengajuan KPR adalah:
● KTP diri sendiri dan pasangan
(bila sudah menikah)
● Kartu Keluarga
● Slip gaji
● Laporan keuangan bagi
pengusaha
● NPWP pribadi (khusus untuk
kredit di atas Rp100 juta)
Persyaratan
di atas tentu saja bisa bertambah seiring dengan kebutuhan administratif
lainnya.
3. Biaya Appraisal (Penilaian)
Pembelian
rumah impian melalui KPR yang melibatkan pihak ketiga juga perlu menjadi
pertimbangan. Hal ini karena terdapat biaya appraisal yang perlu diperhatikan
secara saksama.
Biaya
appraisal sendiri merupakan tambahan pembayaran yang digunakan pihak ketiga
atau bank dalam melakukan kegiatan operasional seperti survei rumah, serta
penaksiran harga rumah yang hendak dibeli. Pastikan anda bekerjasama dengan
pihak pengembang properti serta Bank yang terpercaya.
Penghitungan
biaya memang menjadi langkah krusial ketika memutuskan untuk KPR. Jangan sampai
biaya yang dialokasikan menjadi over
budget hingga berujung pada munculnya masalah baru di masa yang akan
datang.
Untuk
memastikan aset properti sesuai dengan penghasilan, kalkulasikan penghasilan
anda di kalkulator BTN Properti. Dengan kalkulator ini, anda akan mendapatkan
simulasi kisaran harga properti yang sesuai dengan penghasilan bulanan anda. Klik di sini untuk memulai mengkalkulasikannya
ya!
4. Biaya Asuransi Jiwa dan Kebakaran
Alokasi
biaya yang dikeluarkan pada KPR juga merujuk pada asuransi jiwa dan kebakaran.
Pada dasarnya, asuransi dalam skema KPR berbeda-beda dan tergantung kebijakan
masing-masing bank. Namun fungsinya yang bertugas melindungi aset inilah yang
membuat biaya asuransi menjadi penting. Normalnya, angka asuransi kebakaran
berkisar antara 1-4% dari total kredit KPR.
5. Provisi Bank
Secara
sederhana, biaya provisi merupakan tarif di luar jumlah pinjaman yang akan
dibebankan saat pengajuan kredit. Beberapa skema pembayaran biaya provisi pun
juga wajib diperhatikan untuk memberikan rincian terhadap jumlah uang yang
mesti dikeluarkan saat membeli rumah secara KPR.
Kabar
baiknya, anda bisa menemukan kemudahan dan kenyamanan saat membeli rumah secara
KPR di BTN. Tanpa ribet dan sangat memudahkan dalam memiliki rumah idaman, KPR BTN Gaess adalah solusi untuk kredit perumahan
anda.
Anda bisa mendapatkan DP mulai dari 0% dengan jangka waktu lama hingga 30 tahun untuk KPR serta 20 tahun untuk KPA. Dengan jangka waktu cicilan ini, Anda bisa mengatur cicilan sesuai kemampuan.
Selain
itu, KPR BTN Gaess juga memiliki suku bunga fixed rate 4,75% selama 2 tahun. Setelah
itu, suku bunga akan naik berjenjang dan tidak langsung floating. Tapi ingat, anda hanya bisa mendapatkan suku bunga ini untuk
periode akad hingga 31 Desember 2022.
Anda
bisa melakukan pengajuan KPR BTN Gaess secara online melalui www.btnproperti.co.id. Menariknya, anda juga bisa
mendapatkan bebas biaya provisi dan administrasi untuk periode akad hingga 31
Maret 2022!
Spesialnya
lagi, Anda bisa mengajukan akad hingga 31 Maret 2022 melalui BTN Properti Expo
untuk bisa berkesempatan mendapatkan bunga fixed rate 3,72% selama 1 tahun.
Jadi tunggu apa lagi, segera amankan hunian idaman anda dan ajukan KPR segera di
sini. Temukan informasi lengkapnya dengan cara klik di sini!
Sumber: Liputan6.com