Ketika kamu ingin membangun rumah baru, ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya yang paling penting adalah biaya bangun rumah.
Biaya bangun rumah tentu tidaklah murah. Total biaya bangun rumah dipengaruhi oleh banyak komponen biaya sehingga kamu perlu mempersiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk memastikan proses pembangunan rumah berjalan dengan baik dan lancar.
Untuk menyusun RAB, kamu harus mengetahui komponen-komponen biaya bangun rumah. Simak artikel berikut untuk mengetahui rincian biaya bangun rumah minimalis agar kamu bisa menyusun RAB pembangunan rumah dengan baik!
Key Takeaways:
- Total biaya bangun rumah dipengaruhi oleh banyak komponen biaya sehingga kamu perlu mempersiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk memastikan proses pembangunan rumah berjalan dengan baik dan lancar.
- Untuk menyusun RAB, kamu perlu mengetahui komponen-komponen biaya bangun rumah.
- Harga tanah adalah salah satu komponen biaya bangun rumah yang paling pertama yang perlu kamu perhatikan.
Rincian Biaya Bangun Rumah: 7 Biaya Bangun Rumah Minimalis
Jika kamu ingin mulai menghitung biaya bangun rumah untuk menyusun RAB pembangunan rumah, berikut adalah rincian biaya membangun rumah minimalis yang dapat kamu jadikan rujukan.
1. Biaya Tanah
Harga tanah adalah salah satu komponen biaya bangun rumah yang paling pertama yang perlu kamu perhatikan. Ada banyak faktor yang memengaruhi besaran harga tanah, mulai dari seberapa lebar dan seberapa strategis lokasi tanah.
Selain itu, harga tanah di tiap kota juga berbeda. Tetapi biaya tanah ini dapat kamu abaikan jika kamu sebelumnya sudah memiliki tanah siap bangun.
2. Biaya Pengolahan Lahan
Bagi kamu yang memiliki lahan mentahan yang masih kosong, maka kamu perlu mengeluarkan biaya pengolahan lahan untuk membangun rumah di atas tanah tersebut.
Biaya pengolahan lahan dapat meliputi biaya pengurukan tanah, pemadatan tanah, pembersihan rumput-rumput pada tanah, penebangan pohon, dan biaya membayar jasa pekerja untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut.
Meskipun harus menyiapkan biaya pengolahan lahan, harga tanah mentahan biasanya lebih murah daripada biaya tanah kavling atau lahan siap bangun.
Biaya pengolahan lahan dapat dipengaruhi oleh luas lahan dan tingkat kesulitan serta jenis pekerjaan yang dilakukan. Biasanya, biaya pengolahan lahan berkisar antara Rp3.000.000 - Rp5.000.000.
3. Biaya Tenaga Kerja
Dalam proses membangun rumah minimalis, kamu akan melibatkan beberapa tenaga kerja untuk jasa pembangunan rumah. Tenaga kerja ini dapat mencakup biaya untuk kontraktor yang akan membangun rumah, arsitek yang akan merancang desain rumah, biaya tukang, dan lain-lain.
Biaya bangun rumah yang satu ini dapat dihitung dengan mengalikan jumlah hari kerja dengan upah pekerja rata-rata dan jumlah pekerja.
Misalnya, kamu akan melibatkan 6 orang pekerja untuk pembangunan rumah minimalismu yang akan dikerjakan selama 6 bulan (hari aktif 150 hari). Upah pekerja rata-rata misalnya sebesar Rp120.000. Maka total biaya untuk tenaga kerja adalah 150 x Rp120.000 x 6 = Rp 108.000.000.
4. Biaya Pembuatan Pondasi dan Beton
Biaya pondasi dan beton yang menjadi struktur penting rumah juga harus diperhatikan dalam menghitung estimasi biaya bangun rumah. Jenis pondasi dan beton yang digunakan, dimensi dan ukuran rumah, kondisi tanah, serta lokasi rumah dapat memengaruhi besaran biaya ini.
Komponen biaya pondasi dan beton dapat kamu hitung melalui volume pondasi menggunakan rumus luas trapesium, yaitu:
Luas = ((Penampang Bawah + Penampang Atas): 2) x Tinggi Pondasi
Sebagai contoh, jika penampang bawah 0,5 meter, penampang atas 0,3 meter, dan tinggi pondasi sekitar 0,6 meter, maka volume pondasi dan cor beton bawah adalah sebesar 0,24 meter persegi.
Dari hasil perhitungan ini, maka untuk setiap panjang pondasi diperlukan sekitar 0,24 meter kubik bahan beton. Jika biaya per meter kubiknya adalah Rp900.000, maka biaya untuk pondasi per meter adalah sekitar Rp216.000.
Kemudian, kalikan biaya pondasi per meter dengan luas rumah untuk mengetahui total biaya pondasi. Misalnya untuk membangun rumah minimalis seluas 45 meter persegi, maka biaya pembuatan pondasi adalah sekitar Rp9.720.000.
5. Biaya Material Bangunan Utama
Material bangunan adalah komponen utama dalam membangun rumah yang biayanya sangat kompleks karena meliputi material untuk membangun dinding atau struktur utama penopang atap.
Semakin luas rumah, maka biaya yang diperlukan untuk material juga akan semakin mahal, terlebih lagi jika material yang digunakan berkualitas dan beragam. Misalnya, penggunaan batu alam untuk dekorasi.
Berikut adalah beberapa contoh perhitungan biaya material bangunan rumah.
a. Biaya Batu Bata
Batu bata adalah salah satu pilihan material membangun rumah yang terjangkau. Selain terjangkau, material ini juga tahan lama dan bisa memberikan rumah minimalis nilai estetika yang menarik.
Jika kamu membangun rumah minimalis dengan batu bata berukuran standar, kamu setidaknya perlu menyiapkan 90 buah batu bata, dengan harga per bijinya sekitar Rp1.000 untuk batu bata berkualitas standar.
Total biaya yang diperlukan dapat dihitung dengan menghitung luas area yang akan dipasangi dengan batu bata. Misanya, membangun rumah minimalis dengan luas 45 m2 dengan tinggi sekitar 4 meter, maka kamu akan memasang batu bata untuk luas area sekitar 180 meter persegi. Lalu hitung total dengan mengalikan harga batu bata per biji dengan luas dinding per m2 dan jumlah bata per m2, maka akan diperoleh estimasi biaya bangun rumah untuk bahan batu bata adalah sekitar Rp16.200.000.
b. Biaya Semen
Selain batu bata, kamu juga membutuhkan semen dalam membangun rumah. Jika kamu ingin membangun rumah minimalis tipe 45, maka luas permukaan dinding kurang lebih mencapai 180 m2. Lalu, dibutuhkan setidaknya 10 kg semen untuk setiap meter persegi dinding. Maka kamu dapat menghitung total berat semen yang dibutuhkan dengan mengalikan luas permukaan dan kebutuhan semen setiap meter persegi yaitu mencapai 180 kg.
Umumnya, bahan baku material semen dijual dalam ukuran per sak yang setiap sak berisi 50 kg semen. Kamu dapat menghitung kebutuhan semen dengan membagikan total berat semen (180 kg) dengan berat per sak (50 kg) sehingga diperoleh hasil 36 sak.
Dilansir dari sejasa.com, harga semen per sak (50 kg) per Maret 2024 sekitar Rp70.000. Total estimasi biaya bangun dinding rumah menggunakan semen kurang lebih mencapai Rp1.800.000
c. Biaya Pasir dan Kerikil
Sedangkan, jika kamu ingin membangun rumah sederhana tipe 45 dengan material pasir, maka dibutuhkan sekitar 30 meter kubik. Material pasir per meter kubik dijual dengan harga Rp250.000. Maka total biaya kebutuhan pasir dapat kamu hitung dengan mengalikan harga pasir dengan kebutuhan pasir yaitu Rp7.500.000.
Lalu, kamu juga perlu menggunakan batu kali atau kerikil sebagai material penguat. Material ini dijual dengan harga berkisar Rp1.000.000 per 1 truk kecil.
d. Biaya Besi dan Baja
Kamu juga membutuhkan besi atau baja untuk membangun rangka bangunan. Harga besi umumnya mulai dari Rp15.000 hingga Rp100.000. Lalu untuk material baja dijual seharga Rp60.000 per batang. Untuk menghitung kedua material ini, kamu perlu menyesuaikan dengan jumlah penggunaan.
e. Biaya Material Lainnya
Jangan lupa untuk mempertimbangkan biaya lainnya seperti paku, kawat, perkakas, seng, dan material kecil lainnya yang diperlukan dalam proyek konstruksi.
f. Biaya Pasang Lantai Keramik
Selain itu, kamu juga perlu menghitung biaya untuk memasang lantai keramik. Hal ini tergantung pada luas, jenis, dan spesifikasi lantai keramik yang kamu pilih.
Untuk memperkirakan biaya pemasangan lantai keramik, kamu cukup mengalikan harga per keramik dengan luas rumah. Sehingga diperoleh estimasi biaya pasang keramik sebesar Rp3.375.000.
Namun, biaya pemasangan keramik tidak mencakup hal itu saja. Kamu pasti membutuhkan material tambahan lainnya seperti batu kerikil, pasir, dan lain-lain. Kamu bisa mengestimasikan biaya lain-lain tersebut sebesar Rp5.000.000.
g. Biaya Lain-Lain
Biaya lain diluar biaya-biaya di atas seperti pemasangan atap borongan, biaya membeli kusen pintu, kaca, utilitas, bahkan finishing juga perlu kamu estimasikan terlebih dahulu.
Berikut rincian estimasi biaya lain-lain yang mungkin dapat kamu turut sertakan saat menghitung biaya bangun rumah:
- Biaya pembelian pintu kayu panel beserta kusennya sebanyak 3 unit @Rp1.500.000 = Rp4.500.000
- Biaya pembelian kaca untuk jendela yaitu Rp5.000.000
- Biaya pemasangan atap borongan seluas 45 m2 @Rp300.000/m2 = Rp13.500.000
- Biaya utilitas mencakup instalasi jaringan listrik dan air, pasang PDAM, PLN, toren, dan lain-lain = Rp15.000.000
- Biaya finishing dinding atau cat = Rp8.000.000
Sehingga didapatkan total estimasi biaya lain-lain yaitu Rp46.000.000
Baca juga: 8 Cara Bangun Rumah Impian dengan Hemat Budget
Kesimpulan
Demikian berbagai macam biaya bangun rumah yang perlu kamu siapkan untuk membangun rumah minimalis. Ingatlah untuk menyusun anggaran biaya bangun rumah dengan baik untuk memastikan dana yang diadakan untuk membangun rumah cukup dan tersedia.
Kamu tertarik untuk membangun rumah sederhana impianmu? BTN Properti bisa menjadi solusi untuk memenuhi keinginan kamu membangun rumah impian. BTN Properti memiliki fitur jasa profesional yang dapat membantu kamu mewujudkan rumah impian. Jadi tunggu apa lagi? Segera kunjungi BTN Properti!