Pembuatan vertical garden mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat bagi orang yang senang berkebun di rumahnya tetapi hanya memiliki lahan yang terbatas. Saat ini, rasanya susah sekali untuk bisa mendapatkan hunian dengan lahan yang luas, terlebih jika hunian tersebut terletak di daerah perkotaan.
Kondisi lahan yang terbatas tersebut seringkali membuat para pemilik rumah menjadi enggan untuk memperindah rumah dengan tanaman hias karena pastinya akan memakan lahan yang lumayan banyak. Namun, bagi pemilik rumah dengan lahan terbatas yang tetap ingin memperindah rumahnya, menerapkan vertical garden adalah solusinya.
Vertical garden atau taman vertikal pada dasarnya adalah taman yang disusun dengan posisi tegak lurus atau vertikal dengan tanah. Secara umum, teknik penanaman vertical garden ini sangat mirip dengan tanaman hidroponik, yaitu tidak memerlukan tanah sebagai media tanam.
Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas lebih detail mengenai apa itu vertical garden dan bagaimana cara membuat vertical garden di rumah dengan praktis. Yuk, simak sampai tuntas!
Key Takeaways:
Vertical garden atau taman vertikal adalah taman yang dibangun pada bidang vertikal atau tegak lurus dengan tanah.
Tipe taman ini sangat cocok untuk digunakan bagi mereka yang memiliki lahan terbatas di rumahnya.
Vertical garden memiliki beberapa fungsi yang menguntungkan, antara lain sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari, memberikan kesan rumah yang artistik dan natural, membantu mengefisiensi energi yang terpakai di rumah, serta dapat menyaring udara di dalam rumah sehingga terasa lebih sejuk.
Cara membuat vertical garden di rumah sangat praktis, bahkan bisa dibuat dengan memanfaatkan botol bekas air mineral.
Apa Itu Vertical Garden?
Dilansir dari Megajaya.co.id (2023), sejarah vertical garden bermula pada tahun 1994. Saat itu, vertical garden mulai dikenal melalui karya-karya seorang ahli botani dari Prancis bernama Patrick Blanc. Blanc mengatakan bahwa vertical garden adalah suatu ekosistem buatan manusia yang berfungsi untuk menciptakan kembali sistem kehidupan yang sangat mirip dengan ekosistem aslinya.
Jika diartikan secara harfiah, vertical garden berasal dari bahasa Inggris yang artinya “ taman vertikal atau tegak”, yang jika disimpulkan berarti taman yang dibangun pada bidang yang vertikal atau tegak lurus dengan tanah.
Pada pembangunan taman ini, tanaman-tanaman tersebut disusun sedemikian rupa secara vertikal untuk mengurangi penggunaan lahan yang berlebihan. Oleh sebab itu, pembuatan vertical garden ini sangat cocok bagi pemilik rumah yang ingin berkebun tetapi memiliki lahan yang terbatas.
Secara umum, vertical garden dibagi menjadi dua jenis, yaitu living wall dan green facade. Living wall sendiri adalah cara tanam vertikal yang menggunakan sebuah rangka sebagai media bagi tanaman untuk tumbuh dan kemudian rangka tersebut akan ditempel di dinding atau penyangga yang berdiri secara vertikal. Sebaliknya, green facade adalah cara menanam yang lebih mudah karena hanya perlu menyediakan suatu permukaan untuk dirambat oleh tanaman atau vegetasi apapun yang akan kita tanam dengan sendirinya.
Baca Juga : Harus Tahu! Cek Inspirasi Indoor Vertical Garden
Fungsi Vertical Garden untuk Rumah
Selain sebagai penambah estetika dan cocok untuk rumah dengan lahan kecil, vertical garden juga memiliki banyak keuntungan lain, lho. Berikut adalah beberapa fungsi yang sangat menguntungkan dari vertical garden menurut Megajaya.co.id (2023).
Melindungi Rumah dari Panasnya Sinar Matahari
Pada umumnya, vertical garden dibuat dengan setinggi mungkin. Hal ini dilakukan supaya bisa menjadi pelindung dari paparan sinar matahari yang masuk ke rumah secara berlebihan. Dengan begitu, rumah pun akan terasa lebih sejuk meski di tengah siang hari yang sangat terik sekalipun.
Memberi Kesan Artistik dan Natural
Bayangkan jika sekeliling rumah penuh akan material bata dan beton, hal tersebut dapat membuat penghuninya merasa jenuh, bukan? Apalagi jika sang penghuni rumah baru pulang dari kegiatannya yang melelahkan. Oleh karena itulah, kehadiran tanaman-tanaman hijau yang ada pada vertical garden bisa membantu memberikan kesan artistik sekaligus kesegaran yang natural bagi seluruh ruangan di dalam rumah.
Pada intinya, kehadiran tanaman-tanaman tersebut akan membuat nuansa rumah menjadi tidak monoton dan tidak membosankan lagi. Kehadirannya juga bisa membawa suasana yang nyaman bagi seluruh penghuni rumah.
Membantu Mengefisiensikan Energi yang Dipakai Dalam Rumah
Keuntungan lainnya yang didapat dari memasang vertical garden adalah bisa membantu mengefisiensikan energi yang dipakai di dalam rumah. Salah satu contohnya adalah dengan membantu mengurangi pemakaian AC.
Pada kondisi siang hari yang terik, vertical garden akan mereduksi sinar matahari sehingga suasana dalam rumah pun menjadi lebih sejuk dan teduh. Begitu juga pada musim hujan, tanaman ini dapat menghangatkan ruangan sehingga tidak terlalu dingin.
Menyerap Suhu Tinggi dan Dapat Menghasilkan Oksigen Ekstra
Selain berfungsi sebagai pelindung rumah dari paparan sinar matahari, vertical garden juga dapat membantu menyerap suhu tinggi dari sinar matahari yang masuk tersebut. Kemudian nantinya tanaman yang ada di vertical garden akan mengeluarkannya kembali dalam bentuk oksigen segar di dalam dan sekeliling rumah. Alhasil, rumah pun akan terasa lebih sejuk dan segar meski di tengah siang hari dengan sinar matahari yang terik sekalipun.
Sebagai Filter Udara Alami
Keberadaan vertical garden juga dapat berfungsi sebagai filter udara alami dalam ruangan. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan fotosintesis tanaman-tanaman yang ada dan akan membantu menyaring udara kotor di dalam ruangan rumah. Tanaman tersebut akan mengganti udara dengan yang lebih segar. Semakin sering menghirup udara segar, maka semakin meningkat pula kesehatan semua penghuni rumah yang ada di dalamnya.
Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam Secara Vertikal
Setelah mengetahui fungsi dari penanaman vertical garden di rumah, pertanyaan selanjutnya adalah jenis tanaman apa yang cocok untuk ditanam secara vertikal di rumah? Pada dasarnya, semua jenis tanaman dapat tumbuh dimana saja asalkan komponen penting bagi kehidupan tanaman tersebut seperti air, pupuk, dan cahaya matahari telah terpenuhi. Jika ketiga aspek tersebut dapat terpenuhi, maka tanaman pun akan tumbuh dengan sehat.
Untuk itu, semua jenis tanaman dapat ditanam secara vertikal. Tentu ada beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum membuat vertical garden di rumah. Berikut adalah hal-hal yang bisa dijadikan pegangan dalam memilih jenis tanaman untuk vertical garden menurut Bibitonline.com (2019).
Jika ingin membuat vertical garden di dalam rumah, alangkah baiknya jika memilih tanaman yang tidak membutuhkan sinar matahari untuk tumbuh, atau bisa juga dengan memaksimalkan cahaya lampu di rumah. Cahaya lampu yang ada di dalam rumah dapat berperan sebagai sinar matahari buatan bagi tanaman.
Sebaiknya pilih tanaman yang memiliki keseimbangan bagus antara akar dan tajuknya. Tanaman dengan tajuk kecil akan membuat akar menjadi lebih kuat dalam menopang daun, sehingga daunnya tidak akan mudah layu. Akar tanaman yang kuat tentu menjadi hal yang penting dalam budidaya vertical garden ini.
Biasanya, tanaman yang bagus untuk dibudidayakan dengan metode vertical garden ini adalah tanaman perdu atau rumput-rumputan, seperti suplir, phytonia, bromelia, kadaka, sirih gadung, tanduk menjangan, dan lain-lain.
Cara Membuat Vertical Garden di Rumah
Pada dasarnya, pembuatan vertical garden membutuhkan konsentrasi dan ketelatenan yang tinggi. Berdasarkan Kumparan.com (2024), berikut ini adalah cara membuat vertical garden di rumah.
Pilih Tembok yang Kuat Menopang Beban Tanaman
Sebelum mulai menanam, alangkah baiknya untuk memilih dinding yang kuat dan kokoh untuk menopang beban tanaman. Selain itu, penting untuk memilih tembok yang terpapar sinar matahari cukup agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Pilih Tema Sesuai Keinginan
Setiap taman pasti memiliki tema yang berbeda, begitu juga dengan vertical garden yang harus disesuaikan dengan keinginan. Tema yang bisa dipilih seperti klasik, tropis, modern, atau tradisional. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan ukuran lahan yang tersedia juga, ya!
Pilih Tanaman yang Tepat
Yang tidak boleh ketinggalan adalah jangan lupa untuk memilih jenis tanaman yang tahan terhadap perubahan cuaca dan iklim. Sebaiknya hindari tanaman yang merambat, pilih jenis tanaman semak yang bisa hidup dalam jangka waktu yang lama.
Mulai Membuat Frame
Frame adalah rangka yang akan menopang plastik, kain, dan tanaman. Frame ini harus diukur secara keseluruhan agar hasilnya tepat dan presisi, sehingga dapat meminimalisir terjadinya masalah yang tidak diinginkan.
Pasang Terpal dan Kain
Step selanjutnya adalah pemasangan terpal dan kain. Terpal plastik digunakan sebagai pelapis dinding sebelum dipasangkan frame agar akar dan air tidak masuk ke dalam rumah. Sedangkan kain berfungsi sebagai pot pada tanaman setelah frame berhasil dipasang.
Perhatikan Sistem Drainasenya Air
Yang terakhir adalah kita harus memperhatikan sistem drainase agar air bisa menyerap lebih baik ke dalam tanaman. Sistem drainase yang baik akan membantu menjaga pertumbuhan tanaman supaya bisa tumbuh dengan subur.
Cara Membuat Vertical Garden dari Botol Bekas Air Mineral
Jika ingin membuat vertical garden dengan alat yang sederhana, kita bisa membuatnya dengan memanfaatkan botol bekas air mineral, lho! Berikut adalah langkah-langkahnya yang dilansir dari Bibitonline.com (2019).
Siapkan botol bekas air mineral, kemudian potong bagian bawah botol tersebut.
Buatlah lubang di tengah-tengah botol. Nantinya lubang ini akan bermanfaat sebagai tempat menanam tanaman yang diinginkan.
Jangan lupa untuk memberikan lubang-lubang kecil pada bagian tutup botol. Hal ini berfungsi sebagai sirkulasi air agar maksimal dan rembesan air bisa keluar.
Setelah itu, isi botol dengan tanah. Namun, ketinggian tanah jangan sampai menyamai lubang yang telah dibuat di tengah botol tadi. Isilah tanah hingga ketinggiannya 1-2 cm di bawah lubang yang telah dibuat di tengah botol tadi.
Setelah itu, masukkan tanaman yang diinginkan melalui lubang yang dibuat di tengah-tengah botol.
Kemudian, kita bisa mengulang langkah-langkah di atas berkali-kali dengan jenis tanaman yang sama atau berbeda, sesuai dengan preferensi pribadi. Setelah tanaman-tanaman tersebut ditanam di dalam botol, maka botol tersebut bisa kita susun dengan cara menumpuknya, yaitu dengan menancapkan bagian tutup botol yang satu ke bagian atas botol yang lainnya.
Setelahnya, kita sudah bisa memulai proses perawatan tanaman dengan melakukan penyiraman. Untuk vertical garden dari botol bekas air mineral ini, kita bisa menyiramnya secara manual.
Baca Juga : Vertical Garden dari Botol Bekas, Kreatif dan Ramah Lingkungan
Bangun Vertical Garden di Rumah Impian Bersama BTN Properti
Setelah berkenalan dengan konsep vertical garden hingga mengetahui bagaimana cara membuatnya, apakah Anda sudah tertarik untuk mencobanya? Untuk mewujudkan hal itu, tentunya kita harus memiliki lahan untuk menanam tanaman tersebut. BTN Properti menawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian pribadi, yaitu dengan adanya kredit kepemilikan rumah. Di website kami, telah tersedia fitur simulasi KPR bagi masyarakat yang sedang berencana untuk membeli rumah, atau bagi mereka yang ingin tahu jumlah angsuran dan pembayaran untuk rencana KPR nantinya.
Tunggu apalagi? Yuk, segera hubungi kami di sini untuk mendapat informasi selengkapnya.