Spinner Icon

Hidup Asri, Cek Tips Desain Rumah Hemat Energi Ini!

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 2 Juli 2024
Table of Contents:
  • 6 Tips Desain Rumah Hemat Energi
  • 1. Tingkatkan Kesadaran untuk Menghemat Energi Listrik
  • 2. Pilihlah Material Bangunan yang Ramah Lingkungan
  • 3. Optimalkan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara
  • 4. Gunakan Teknologi Hemat Energi
  • 5. Selaraskan Desain Rumah dengan Lingkungan Tropis
  • 6. Penghijauan Rumah
  • Kesimpulan

 Dalam era isu perubahan iklim yang semakin mendesak, penting bagi kita untuk mencari cara untuk menghemat sumber daya alam. Nyatanya, manusia memegang peran penting dalam mencegah terjadinya kerusakan pada alam. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah melalui rumah hemat energi.

Menurut Kompasiana (2023), rumah hemat energi merujuk pada rumah yang dirancang dan dioperasikan dengan meminimalkan penggunaan energi dengan memerhatikan seluruh aspek di dalam rumah. Namun, tahukah kamu kalau rumah hemat energi tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, tetapi juga membantu mengurangi beban pengeluaran?

Dalam artikel ini, kami akan memberikan berbagai tips desain rumah hemat energi agar kamu dapat mulai mewujudkannya dalam kehidupan nyata.


Key Takeaways:

  • Menurut Kompasiana (2023), rumah hemat energi merujuk pada rumah yang dirancang dan dioperasikan dengan meminimalkan penggunaan energi dengan memerhatikan seluruh aspek di dalam rumah.
  • Salah satu cara termudah untuk mewujudkan hidup hemat energi adalah dengan menghemat energi listrik.
  • Langkah penting lain yang perlu kamu perhatikan dalam mewujudkan rumah hemat energi adalah dengan memilih material bangunan yang rama lingkungan.

6 Tips Desain Rumah Hemat Energi

Tertarik untuk memiliki rumah hemat energi? Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu terapkan untuk menciptakan rumah hemat energi (Metland Cikarang, 2023).

1. Tingkatkan Kesadaran untuk Menghemat Energi Listrik

Salah satu cara termudah untuk mewujudkan hidup hemat energi adalah dengan menghemat energi listrik. Matikan peralatan listrik yang tidak digunakan untuk menghemat energi listrik. Sebagai contoh, kamu dapat mematikan lampu di siang hari dan memanfaatkan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah sebagai sumber pencahayaan alami.

Selain itu, konversi ke peralatan elektronik yang lebih hemat energi juga dapat menghemat biaya listrik. Misalnya, dengan mengganti lampu bohlam dengan lampu LED dapat menghemat sampai 90 persen penggunaan listrik. Lampu LED juga lebih tahan lama sehingga kamu tidak perlu melakukan penggantian bohlam yang berulang.

Kamu juga dapat memasang smart home system yang dapat membantumu menghemat penggunaan listrik dengan sistem otomatis. Di samping itu, kami juga dapat memasang panel surya untuk menghemat energi listrik. Sayangnya, pemasangan panel surya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

2. Pilihlah Material Bangunan yang Ramah Lingkungan

Langkah penting lain yang perlu kamu perhatikan dalam mewujudkan rumah hemat energi adalah dengan memilih bahan bangunan ramah lingkungan.

Gunakan bahan-bahan bangunan ramah lingkungan seperti kaca berenergi efisien dan atap berwarna terang. Kaca berenergi efisien dapat membantu mengurangi radiasi panas yang masuk ke dalam rumah dan membantu menjaga suhu ruangan tetap nyaman. Sedangkan atap berwarna terang dapat memantulkan sinar matahari agar mengurangi penyerapan panas yang berlebihan.

Kamu juga dapat memilih batu bata sebagai material dinding. Batu bata sendiri dapat menyerap panas dengan lebih baik, sehingga dapat membantu menghemat energi listrik dari penggunaan AC. Gunakan material granit, parkeet, keramik, bambu, marmer, atau kayu pada lantai untuk membuat suasana yang lebih sejuk dan nyaman tanpa perlu pendingin ruangan.

3. Optimalkan Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara

Memaksimalkan desain pencahayaan alami dan sirkulasi udara alami juga merupakan kunci penting dalam desain rumah hemat energi. Pemanfaatan cahaya dan sirkulasi udara alami dapat membantu menghemat listrik dan menciptakan rumah yang lebih ramah lingkungan.

Rumah yang memanfaatkan sinar matahari alami semaksimal mungkin dapat menghemat penggunaan energi untuk penerangan buatan pada siang hari, misalnya lampu. Cahaya tersebar dan bebas silau paling cocok untuk area-area seperti ruang belajar, perpustakaan, atau studio. Ditambah lagi, kamu juga dapat menciptakan suasana yang lebih sejuk dan nyaman di rumah sambil menghemat energi listrik.

Untuk mewujudkan desain rumah hemat energi, kamu dapat menggunakan jendela besar, pintu geser, dan skylight yang memungkinkan sinar matahari masuk dengan leluasa. Teknik ini tidak hanya menjadi penerangan alami di rumah tetapi juga menjadi ventilasi alami yang membantu menjaga kualitas udara dalam rumah.

Penempatan ventilasi yang strategis dapat membantu mengalirkan udara segar tanpa perlu bergantung pada sistem pendingin udara yang energi konsumtif dan tidak ramah lingkungan.

4. Gunakan Teknologi Hemat Energi


Era modern telah melahirkan banyak teknologi pintar yang bahkan kini memegang peran penting dalam efisiensi energi rumah. Salah satu solusi teknologi hemat energi adalah sistem smart home.

Sistem ini memungkinkan penghuni untuk mengontrol penggunaan peralatan elektronik dan pencahayaan dari jarak jauh. Melalui aplikasi, kamu dapat mematikan atau mengatur perangkat secara otomatis, sehingga menghindari pemborosan daya listrik.

Di samping itu, teknologi pintar ini juga dapat mengatur suhu ruangan agar lebih efisien. Optimalisasi penggunaan pemanas dan pendingin ruangan dapat dilakukan dengan pengaturan termostat yang cerdas, sehingga dapat menghemat energi secara signifikan.

5. Selaraskan Desain Rumah dengan Lingkungan Tropis

Desain rumah hemat energi di Indonesia perlu diselaraskan dengan kondisi iklim tropis di Indonesia, yaitu lembab dan panas. Hindari plafon yang tinggi karena akan menuntut lebih banyak energi untuk memanaskan dan mendinginkan ruangan. Sedangkan desain plafon yang rendah dapat membantu menjaga suhu ruangan dan memaksimalkan sirkulasi udara.

Untuk menghemat energi, kamu dapat menggunakan atap skylight yang dapat menambah pencahayaan alami ke dalam rumah. Hal ini kemudian dapat mengurangi kebutuhan untuk menyalakan lampu di siang hari. Dengan memasang jendela di skylight, kamu dapat menciptakan cross ventilation di ruangan tertutup dan membiarkan udara segar masuk ke dalam rumah tanpa perlu menyalakan AC.

Sebagai tambahan, pemilihan warna atap yang terang juga dapat membantu menghemat energi secara efektif. Hal ini karena warna atap yang terang dapat membantu mengurangi penyerapan panas karena dapat memantulkan cahaya matahari, yang kemudian mengurangi penggunaan pendingin udara.

6. Penghijauan Rumah

Selain memberi dampak positif pada lingkungan, penghijauan di dalam rumah juga membantu menciptakan rumah hemat energi. Tanaman dapat memberikan banyak manfaat, mulai dari menambah nilai estetika, dan membuat rumah menjadi sejuk dan lebih nyaman.

Kamu dapat menciptakan area hijau di luar dan dalam rumah. Dengan menanam pohon di halaman rumah, kamu dapat menjaga suhu rumah tetap terkendali karena tanaman ini membantu menaungi rumah dari sinar matahari berlebih. Area hijau di dalam rumah dapat membantu menjaga kualitas udara di dalam rumah.

Tanaman sirih gading, bunga lily, spider plant, dan lain-lain adalah beberapa contoh tanaman yang dapat kamu gunakan untuk mewujudkan rumah hemat energi.

Baca juga: Rumah Tropis: Ide Desain Rumah Tropis Nyaman dan Modern


Kesimpulan

Itu dia tips-tips desain rumah hemat energi yang dapat kamu tiru untuk mulai membangun gaya hidup yang positif bagi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan. Semoga dengan menerapkan tips-tips di atas, kamu dapat menciptakan rumah yang nyaman, efisien, dan berkelanjutan.

Jika kamu tertarik untuk membaca artikel-artikel seputar properti lainnya, silahkan kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut. 

 

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua