Spinner Icon

Jenis Atap Rumah Modern untuk Hunian Estetis

Author Image
yoyo.angelica
Info Terbaru · 5 Januari 2025
Table of Contents:

Atap menjadi salah satu bagian yang penting dalam proses pembangunan rumah. Selain berperan sebagai pelindung dari berbagai kondisi cuaca seperti terik matahari, hujan, dan angin, atap juga memiliki peran dalam membentuk desain luar bangunan yang menarik. Seindah apapun rumah yang didesain, jika atapnya tidak sesuai dengan gaya maupun kurang efisien, hal tersebut bisa merusak estetika keseluruhan bangunan bahkan kenyamanan pengalaman.

Atap yang didesain kurang optimal bisa menimbulkan masalah karena bocor, kurangnya udara alami, hingga suhu ruangan yang tidak ideal. Oleh karena itu, memilih atap yang sesuai dengan rumah gaya dan kebutuhan adalah langkah penting untuk seluruh pengalaman hunian yang menyenangkan.

Pada artikel ini, kami akan membahas satu persatu jenis atap yang bisa kamu pilih dan inspirasi atap rumah modern yang bisa memberi nilai lebih dari fungsionalitas sekaligus memperindah penampilan luar rumah impian.

Key Takeaways:

  • Atap adalah salah satu elemen paling vital dalam pembangunan sebuah rumah. Selain berfungsi sebagai pelindung dari berbagai kondisi cuaca seperti panas, hujan, dan angin, atap juga memainkan peran penting dalam membentuk tampilan luar rumah yang menawan.

  • Atap yang didesain secara kurang optimal dapat mengakibatkan masalah seperti kebocoran, sirkulasi udara yang buruk, serta suhu ruangan yang tidak ideal.

  • Secara garis besar, komponen atap dapat dibagi menjadi tiga bagian utama: penutup atap, rangka atap, dan plafon yang berada di dalam rumah.

Fungsi Atap Rumah

Atap rumah memiliki peran yang sangat vital, di antaranya:

  • Mengurangi panas dari sinar matahari yang langsung masuk ke dalam ruangan. Hal ini bertujuan agar ruangan rumah tetap dingin dan hawa sejuk terutama saat cuaca sedang terik.

  • Menghentikan serta menyaring debu dan kotoran dari luar agar masuk ke dalam rumah.

  • Memberikan perlindungan bagi penghuni dan berbagai barang di dalam rumah dari pengaruh cuaca seperti hujan, angin, dan panas matahari membuatnya nyaman dan aman berada di lindungan atap.

Komponen Atap Rumah

Pada dasarnya, atap merupakan elemen bangunan yang terdiri dari beberapa bagian utama. Atap dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu penutup atap, rangka atap, dan plafon atau langit-langit yang terdapat di dalam rumah.

Berikut adalah penjelasan masing-masing komponen dari atap tersebut menurut Humam E, dalam bukunya yang berjudul 'Mengenal Macam-Macam Jenis Atap Rumah yang Pas Untuk Rumah' (2021).

Penutup Atap

Penutup atap memberikan perlindungan rumah dari berbagai kondisi cuaca, seperti hujan dan panas. Pemasangan penutup atap harus dilakukan secara teliti oleh tukang untuk menghindari terjadinya kebocoran. Beberapa material umum yang digunakan sebagai penutup atap antara lain genteng tanah liat, asbes, genteng metal, dan beton.

Rangka Atap

Rangka atap berperan penting sebagai penyangga bagi penutup atap. Kekokohan rangka ini sangat diperlukan untuk pemasangan penutup atap dengan aman. Bahan untuk rangka atap bervariasi, mulai dari kayu, baja ringan, besi, hingga beton, tergantung pada jenis dan desain bangunan.

Plafon

Plafon, atau langit-langit, menjadi bagian rumah yang terhubung dengan rangka dan penutup atap. Selain meningkatkan nilai estetika, plafon juga membantu mengontrol suhu ruangan. Pemasangan plafon biasanya membutuhkan rangka tambahan dari kayu atau baja ringan, dengan material plafon umum seperti gypsum atau PVC.

Jenis-Jenis Atap Rumah

Jenis atap rumah bervariasi dari atap PVC, metal pasir, sirap/ulin, keramik, multiroof, metal, kaca, beton, asbes, hingga tanah liat. Tiap jenis atap memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, memenuhi kebutuhan fungsional dan estetika rumah.

Mengutip dari Dekoruma, platform e-commerce yang menyediakan berbagai produk dan jasa terkait furnitur, dekorasi rumah, dan layanan desain interior di Indonesia, berikut ini penjelasan untuk masing-masing jenis atap beserta kekurangan dan kelebihannya (Dekoruma, 2024):

1. Atap Rumah PVC

Atap PVC adalah salah satu jenis atap plastik yang umum digunakan untuk berbagai keperluan seperti rumah, kanopi, gudang, dan bangunan komersial. Berupa lembaran bergelombang ringan, lentur, dan memiliki daya tahan baik terhadap kondisi panas dan hujan.

Kelebihan lainnya adalah kemudahan dalam pemotongan yang memungkinkan pemasangan yang cepat dan efisien. Dengan perawatan minimal, atap PVC dapat bertahan hingga 30 tahun sambil meredam suara hujan. Namun, kelemahan utamanya terletak pada desain yang sederhana sehingga mungkin kurang sesuai untuk rumah dengan gaya modern atau minimalis yang lebih menekankan aspek estetika.

2. Atap Rumah Metal Pasir

Atap metal pasir memiliki ciri khas dengan tekstur kasar yang berasal dari serbuk batuan yang tersebar di permukaannya. Selain faktor estetik, tekstur ini berperan sebagai peredam suara, membantu mengurangi kebisingan saat hujan.

Komposisi atap terdiri dari zinc yang dilapisi dengan berbagai bahan pelindung seperti zinc aluminium coating dan resin sintetis. Walau demikian, kelemahan atap ini terletak pada ketahanan terhadap tekanan yang relatif rendah dan warnanya yang rentan memudar karena hanya diwarnai permukaannya saja.

3. Atap Rumah Sirap/Ulin

Atap sirap yang terbuat dari kayu ulin asal Kalimantan menawarkan pilihan yang khas dan bernuansa tradisional. Selain menciptakan tampilan etnik, atap ini juga terkenal dengan kemampuannya untuk menjaga suhu rumah tetap nyaman, baik pada musim panas maupun musim dingin. Dengan perawatan yang cermat, atap sirap dapat bertahan hingga puluhan tahun.

Namun, harga atap sirap relatif tinggi karena menggunakan kayu asli yang berkualitas unggul. Perawatan rutin diperlukan agar atap tetap awet, namun ada juga risiko penipuan dari produsen yang menawarkan kayu berkualitas rendah dengan harga yang tinggi.

4. Atap Rumah Keramik

Atap keramik, dengan finishing glazur yang elegan, merupakan opsi atap ramah lingkungan. Terbuat dari tanah liat yang diproses pada suhu tinggi dan dilapisi akhir, atap ini menampilkan warna dan kilau menarik dibanding atap tanah liat standar. Selain itu, atap ini bersifat tahan lama dan kokoh.

Sayangnya, jenis atap rumah yang satu ini juga memiliki kelemahan. Kelemahannya terletak pada bobotnya yang cukup berat serta persyaratan pemasangan yang memperhitungkan kemiringan tertentu untuk memastikan aliran air hujan yang lancar.

5. Atap Rumah Multiroof

Atap multiroof terdiri dari bahan logam yang ringan dengan lapisan zinc dan aluminium, sehingga mampu menghindari karat meskipun terpapar cuaca ekstrem. Variasi bentuknya sangat beragam, mulai dari yang menyerupai genteng tanah liat hingga desain modern. Keunggulannya meliputi ketahanan yang baik, daya tahan terhadap korosi, dan kemampuan untuk bertahan dalam berbagai kondisi cuaca.

Perlu diperhatikan bahwa pemasangan atap multiroof sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional guna memastikan kekokohan terutama saat terjadi angin kencang. Meskipun memiliki keunggulan tersebut, harga atap ini cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan jenis atap lainnya.

6. Atap Rumah Metal

Atap logam, yang terdiri dari campuran logam seperti seng, tembaga, aluminium, atau besi, merupakan pilihan yang tangguh dan tahan lama. Keunggulan atap ini termasuk ketahanan terhadap karat, kelembaban, dan kebakaran, menjadikannya ideal untuk rumah-rumah kontemporer. Beragam varian atap logam tersedia, mulai dari lembaran yang berombak hingga desain garis minimalis.

Namun, penting untuk diingat bahwa atap logam cenderung memiliki harga yang tinggi dan memerlukan pemasangan yang hati-hati untuk mencegah kerusakan.

7. Atap Rumah Kaca

Atap kaca memberikan sinar alami ke dalam ruangan. Keberadaannya memberikan nuansa artistik pada desain rumah sambil mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan pada siang hari dan menjaga kekeringan ruangan. Meskipun memiliki manfaat tersebut, atap kaca memiliki kelemahan dalam kerapuhannya terhadap benturan keras yang dapat menyebabkannya pecah dengan mudah. Selain itu, paparan langsung sinar matahari pada ruangan tanpa pelindung juga berpotensi membuat ruangan menjadi panas berlebihan.

8. Atap Rumah Beton

Atap beton, sering dipilih untuk rumah minimalis modern, ternyata merupakan pilihan yang sangat tahan terhadap serangga, api, dan kondisi cuaca ekstrem. Keunggulannya membuatnya cocok untuk lingkungan yang menghadapi tekanan seperti itu. Selain fungsionalitasnya, atap beton sering difungsikan sebagai rooftop untuk bersantai.

Namun, meskipun memiliki kelebihan tersebut, atap beton memiliki kekurangan. Permukaannya cenderung menjadi tempat berlumut sehingga memerlukan perawatan rutin. Di samping itu, atap beton rentan terhadap retak dan membutuhkan perbaikan secara berkala.

9. Atap Rumah Asbes

Atap asbes terkenal atas bobotnya yang ringan dan pemasangannya yang mudah. Penjualan dalam bentuk lembaran besar memungkinkan pemasangan yang cepat dan efektif. Rangka yang sederhana juga membuatnya sesuai untuk proyek-proyek kecil. Kelemahan utama dari jenis atap rumah asbes terletak pada dampak kesehatan yang ditimbulkannya. Partikel asbes dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti asbestosis, sehingga penggunaan atap ini semakin jarang.

10. Atap Rumah Tanah Liat

Atap tanah liat atau genteng telah menjadi pilihan atap yang umum digunakan di Indonesia selama berabad-abad. Salah satu kelebihannya adalah harganya yang terjangkau serta ketersediaannya yang melimpah, selain kemampuannya dalam menyerap panas, menjadikannya sangat cocok untuk iklim tropis. Di samping itu, keunggulan lainnya adalah kemudahan dalam meredam panas, meski demikian, genteng tanah liat masih perlu perawatan teratur agar tetap terjaga keindahannya.

Genteng tanah liat juga memiliki kekurangan di balik keunggulannya. Ukurannya kecil dan berat, sehingga pergantian genteng yang rusak dapat menjadi proses yang memakan waktu. Pemasangannya membutuhkan kerangka atap yang kuat dan condong agar genteng tetap kokoh dan tidak mudah bergeser. Baca Juga : Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas untuk Iklim Tropis

Panduan Memilih Jenis Atap Rumah yang Tepat

Memilih jenis atap yang sesuai tidak hanya tentang keindahan, tetapi juga harus mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti kondisi cuaca, kekuatan kerangka atap, dan kenyamanan. Menurut artikel dari Mamikos, platform online yang menyediakan layanan pencarian dan pemesanan kost serta hunian sewa lainnya di Indonesia, berikut ini adalah beberapa panduan yang dapat membantu kamu dalam menentukan atap yang cocok (Mamikos, 2021):

Sesuaikan Material dengan Iklim

Di Indonesia yang beriklim tropis, penting untuk memilih material atap yang tidak menyerap panas berlebihan. Penggunaan material yang mampu meredam panas akan membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap nyaman. Disarankan untuk menghindari penggunaan bahan logam seperti seng atau galvalum, terutama di daerah panas seperti wilayah pesisir, karena dapat menyebabkan peningkatan suhu di dalam ruangan.

Perhatikan Kekuatan Kerangka Atap

Selain mempertimbangkan jenis atap yang akan dipilih, kekuatan kerangka atap juga sangat penting. Kerangka yang solid diperlukan untuk menopang atap, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem. Menggunakan rangka baja ringan bisa menjadi alternatif yang baik karena tahan terhadap serangan rayap dan mampu menopang berbagai jenis atap dengan kokoh.

Perpaduan Estetika dan Fungsi Atap Rumah

Atap tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dari hujan dan panas, tetapi juga sebagai penambah estetika eksterior rumah. Menentukan atap yang sesuai dengan gaya arsitektur rumah sangat penting, namun perlu tetap memperhatikan fungsi utamanya. Sebagai contoh, genteng tanah liat memberikan kesan tradisional yang khas, namun bisa kurang cocok di daerah yang cenderung lembab karena rentan terhadap masalah lapuk.

Pilih Atap yang Mudah Dipasang

Pemilihan jenis atap yang mudah dipasang akan mempermudah proses perawatan dan perbaikan. Beberapa jenis atap, seperti genteng tanah liat atau atap baja, memerlukan tenaga ahli untuk melakukan pemasangannya. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis atap yang sesuai dengan ketersediaan tenaga kerja di daerah kamu.

Pertimbangkan Kemudahan Perawatan

Jenis atap yang mudah dirawat cenderung lebih tahan lama dan membutuhkan biaya perbaikan yang lebih rendah. Atap yang mudah dibersihkan dan tidak memerlukan perawatan khusus akan memperpanjang umurnya. Menjaga atap agar tetap bersih dan terawat akan membantu memperpanjang masa pakai atap tersebut.

Pastikan Kualitas dan Garansi

Pilihlah atap yang memiliki kualitas yang baik dan dilengkapi dengan garansi, jika memungkinkan. Dengan garansi produk atap, kamu mendapatkan jaminan bahwa atap tersebut akan tahan lama. Secara umum, atap berkualitas tinggi memiliki umur yang panjang, bisa mencapai belasan tahun, tergantung pada material dan mereknya.

Sesuaikan Harga dengan Anggaran

Terakhir, dalam pemilihan atap, penting untuk mempertimbangkan anggaran dengan cermat. Meskipun harga tinggi tidak selalu menjamin kualitas yang superior, tetapi memilih atap yang terlalu murah bisa berakibat pada kebutuhan penggantian yang lebih frequent. Lakukan riset secara teliti untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara harga dan kualitas, sehingga atap yang dipilih dapat memiliki daya tahan yang baik sesuai dengan kebutuhan kamu. Baca Juga : 13 Tips Desain Model Rumah Industrial Modern

Akhir Kata

Dengan memilih atap yang sesuai, kamu dapat mewujudkan rumah impian yang tidak hanya nyaman tetapi juga menarik secara estetika. Berbagai jenis atap modern menyediakan solusi tepat untuk menyesuaikan desain hunian kamu dengan kebutuhan fungsional dan tampilan yang diinginkan. Temukan tips lainnya seputar properti di BTN Properti dan nikmati kemudahannya sekarang!

 

Artikel Terkait

Lihat Semua

Artikel Terpopuler

Lihat Semua