Dalam membangun rumah ideal, tentunya segala aspek akan diperhitungkan dengan matang, terlebih seperti yang diketahui bersama bahwa tidak sedikit biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah. Hal tersebut sebetulnya sah-sah saja, mengingat sebuah rumah terdiri dari bermacam-macam komponen yang digabung menjadi suatu kesatuan sehingga terciptalah sebuah rumah.
Terdapat banyak sekali komponen pembangun rumah, misalnya saja tembok rumah, pagar rumah, atap rumah, jendela rumah, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, ketika berbicara mengenai salah satu komponen estetik di rumah, mungkin yang terlintas di benak kamu adalah kaca. Ya, kaca merupakan salah satu komponen rumah yang cukup penting dan memiliki banyak manfaat, serta juga memiliki nilai estetik bagi rumah itu sendiri.
Menurut Wikipedia , kaca merupakan sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan. Bahan dasar untuk pembuatan kaca umumnya berasal dari pasir silika dan pasir yang dilelehkan dalam temperatur yang tinggi serta melewati proses pendinginan yang cepat.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai beberapa jenis kaca yang biasanya digunakan untuk rumah. Berikut merupakan jenis kaca yang perlu kamu ketahui.
Key Takeaways:
- Material kaca merupakan salah satu material yang banyak digunakan pada setiap rumah. Hal ini karena kaca memiliki fungsi sebagai masuknya sinar matahari ke dalam rumah.
- Terdapat beberapa jenis kaca yang dapat menjadi referensi kamu, seperti jenis kaca polos, jenis kaca anti pecah, jenis kaca berwarna, dan lain sebagainya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah.
8 Jenis Kaca Rumah sebagai Referensi Kamu
1. Jenis Kaca Polos
Kaca polos merupakan salah satu jenis kaca yang paling banyak digunakan. Kamu dapat dengan mudah menemukannya di hampir setiap bangunan atau mungkin juga kamu sendiri memakai jenis kaca polos di rumah.
Kaca polos terbuat dari campuran sodium silika dan kalsium silika yang menjadikannya sebagai jenis kaca yang paling mudah untuk dibuat. Harga jual jenis kaca polos juga terbilang sangat terjangkau, sehingga tidak heran apabila jenis kaca polos menjadi pilihan utama mayoritas masyarakat. Adapun spesifikasi kaca polos ini memiliki ketebalan mulai dari 2mm hingga 20mm dan berat mulai dari 6kg sampai dengan 36kg per meter perseginya.
2. Jenis Kaca Anti Pecah
Pernahkah kamu mendengar jenis kaca anti pecah pada kendaraan? Ya, hal ini ternyata juga berlaku untuk bangunan, bahwa jenis kaca anti pecah juga dibutuhkan pada jenis bangunan tertentu. Kaca anti pecah memiliki lapisan plastik polyvinyl butyral yang memiliki ketahanan yang sangat baik.
Kelebihan jenis kaca ini sudah pasti sangat aman apabila terjadi benturan. Jenis kaca biasa atau polos akan sangat rentan pecah ketika terkena benturan dan bisa menjadi kepingan kaca yang berbahaya. Kaca anti pecah biasanya digunakan pada gedung-gedung untuk memberikan pengamanan yang lebih baik dan mencegah pecahnya kaca. Mengenai spesifikasi kaca anti pecah sendiri sangat bervariatif dan tidak memiliki patokan tertentu untuk ketebalan dan beratnya.
3. Jenis Kaca Laminasi
Sesuai dengan namanya yaitu kaca laminasi, jenis kaca ini memiliki lapisan laminasi yang bertujuan untuk menahan paparan sinar UV. Selain digunakan pada rumah, jenis kaca laminasi juga digunakan pada mobil yang sangat penting dalam melindungi pengendaranya dari paparan sinar matahari.
Jenis kaca laminasi memiliki berat dan ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kaca biasa pada umumnya. Selain itu terdapat juga harga yang cukup tinggi apabila kamu memutuskan untuk menggunakan jenis kaca laminasi. Hal ini dikarenakan oleh proses pembuatannya yang cukup rumit dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga khusus yakni berupa polyvinyl buthyral.
4. Jenis Kaca Ekstra Jernih
Pernahkah kamu mendengar jenis kaca ekstra jernih? Pada dasarnya, jenis kaca ekstra jernih ini memiliki sifat sesuai namanya yaitu memiliki kejernihan kaca yang lebih baik. Biasanya, jenis kaca ekstra jernih ini dapat kamu temukan di mall atau pusat perbelanjaan sebagai kaca pelindung di pinggiran selasar lantai atas, apabila diperhatikan bahwa memang tingkat kejernihannya tidak perlu diragukan.
Salah satu penyebab mengapa jenis kaca ini dapat begitu jernih adalah karena pada saat proses pembuatannya sebisa mungkin mengurangi kandungan besi, sehingga warna kehijauan yang biasanya terdapat pada jenis kaca polos dapat tersamarkan. Selain itu, perawatan kaca ekstra jernih juga sangat mudah, karena memiliki kandungan oleophobic dan hydriphobic yang menjadikannya mudah untuk dirawat.
5. Jenis Kaca Photochromatic
Bagi kamu yang sebagai pengguna kacamata, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah photochromatic, yaitu jenis lensa kacamata yang memungkinkan penggunanya untuk terhindar dari sinar matahari, dengan cara lensa akan berubah warnanya menjadi gelap dan menolak sinar matahari. Ternyata, pada dunia bangunan, jenis kaca photochromatic juga kerap digunakan pada beberapa bangunan tertentu.
Penggunaan jenis kaca photochromatic sejatinya hampir mirip dengan apa yang terjadi pada lensa kacamata photochromatic yaitu untuk menolak sinar matahari dan mengurangi panas matahari. Adapun penggunaan jenis kaca photochromatic ini biasanya pada gedung perkantoran dan ruangan ICU (Intensive Care Unit) yang membutuhkan suasana tenang.
6. Jenis Kaca Berwarna
Apabila kamu ingin membuat hunian kamu menjadi lebih “hidup” atau lebih berwarna, maka kamu dapat menggunkan jenis kaca berwarna. Jenis kaca berwarna sebetulnya merupakan pengembangan dari kaca polos yang sudah diberikan warna pada proses pembuatannya. Letak perbedaanya adalah dengan adanya penambahan zat sulfur pada kaca tersebut sehingga dapat menimbulkan warna biru pada kaca, seolah-olah terlihat seperti gradasi.
7. Jenis Kaca Tempered
Jenis kaca tempered sudah banyak kita jumpai pada aksesoris ponsel saat ini yang dianggap akan memberikan perlindungan yang baik bagi layar ponsel. Ternyata jenis kaca tempered tidak hanya digunakan pada perangkat gawai semata, melainkan juga digunakan pada bangunan.
Jenis kaca tempered dikenal sebagai jenis kaca yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas dan benturan serta juga tidak mudah untuk memuai. Tak heran apabila jenis kaca ini digunakan untuk memberikan perlindungan.
Kaca tempered juga biasanya digunakan pada kaca yang terdapat pada pintu darurat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi sebuah kebakaran maka kaca tersebut tidak mudah pecah, serta penggunaan kaca tempered juga sering kita jumpai pada kendaraan yang notabene sering terkena sinar matahari.
8. Jenis Kaca Insulasi
Jika sebelumnya kita telah membahas beberapa jenis kaca yang sering digunakan oleh masyarakat khususnya di Indonesia, hal tersebut tidak berlaku bagi jenis kaca insulasi. Kaca insulasi sendiri merupakan jenis kaca yang terbuat dari dua atau tiga lapis kaca yang terbagi oleh ruang kosong yang tervakum. Lapisan kaca tersebut akan menciptakan proses insulasi terhadap panas dan tekanan tinggi sehingga menjadikannya tahan akan tekanan dan panas yang tinggi.
Penggunaan jenis kaca insulasi di Indonesia memang sangat jarang, terlebih di Indonesia hanya memiliki dua jenis musim. Jenis kaca insulasi biasanya digunakan pada negara yang memiliki empat iklim, di mana perubahan suhu dapat terjadi secara drastis yang menyebabkan tekanan dan suhu udara yang sangat volatile. Selain itu, jenis kaca insulasi juga biasanya digunakan oleh pesawat yang notabene menghadapi tekanan udara yang besar ketika sedang mengudara.
Baca juga: Mengapa Kamu Perlu Interior Decorator untuk Rumah Kamu
Kelebihan & Kekurangan Penggunaan Material Jenis Kaca
1. Kelebihan Kaca
Kaca merupakan salah satu material yang memiliki tingkat fleksibilitas yang tinggi. Terbukti dari beberapa jenis kaca yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu, kaca juga dapat menjadi ajang kreasi bagi kamu yang ingin mempercantik rumah impian kamu.
Memiliki tingkat transparansi yang sangat baik, menjadikan kaca sebagai salah satu material yang sangat diperlukan bagi sebuah bangunan, karena dengan kaca maka sinar matahari dapat masuk dengan mudah dan secara otomatis akan mengurangi ketergantungan kamu akan pemakaian listrik.
Isu lingkungan memang selalu hangat untuk dibahas, kaca merupakan material yang dapat didaur ulang untuk menjadi kaca baru dan menjadikannya sebagai material ramah lingkungan.
2. Kekurangan Kaca
Material kaca merupakan material yang mudah pecah, sehingga kamu harus sangat berhat-hati terutama ketika proses pemasangan kaca. Karena apabila terbentur sedikit saja, maka kaca tersebut akan pecah dan tidak dapat digunakan kembali.
Dengan memasang kaca pada rumah kamu, akan mengurangi tingkat privasi di rumah, karena siapapun dari luar rumah dapat melihat ke area rumah kamu. Maka dari itu, lokasi pemasangan kaca harus diperhatikan dengan baik dan usahakan untuk memposisikan di titik-titik yang sukar untuk dilihat dari luar rumah.
Kesimpulan
Dengan demikian, kamu telah memiliki referensi untuk memilih jenis kaca untuk rumah idaman kamu, serta juga telah mengetahui kelebihan dan kekurangan dari material kaca. Kunjungi website BTN kami di sini untuk mendapatkan informasi seputar dekorasi hunian.