Dalam urusan konstruksi bangunan, popularitas kayu seolah tidak pernah lekang oleh waktu. Pasalnya, hasil alam yang satu ini tidak pernah gagal untuk membuat hunian tampak lebih kokoh, nyaman, dan elegan.
Umumnya, kayu dimanfaatkan sebagai penopang, konstruksi, serta bahan baku perabot rumah tangga. Salah satu jenis kayu yang banyak digunakan di Indonesia adalah kayu mahoni (mahogany wood).
Maraknya penggunaan kayu mahoni untuk furnitur bukan tanpa alasan. Konon, kayu mahoni memiliki kualitas yang tidak kalah unggul dari kayu jati. Hanya saja, kayu mahoni umumnya dibanderol dengan harga yang lebih murah sehingga menjadi solusi ekonomis untuk orang-orang yang menyukai furnitur berbahan dasar kayu.
Meski memiliki harga yang terjangkau dibandingkan kayu jati, nyatanya kayu mahoni tergolong sebagai salah satu kayu untuk bahan dasar furnitur mewah di pasar internasional seperti Eropa dan Amerika.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut terkait kayu mahoni? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Asal Usul Kayu Mahoni
Seperti namanya, kayu mahoni berasal dari pohon mahoni (Swietenia mahagoni). Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia, utamanya Pulau Jawa.
Pohon ini memiliki waktu panen yang relatif singkat dibandingkan pepohonan lainnya. Jika sudah mencapai usia 10 tahun, kayu dari pohon mahoni yang sudah matang dapat dipanen untuk dijadikan bahan furnitur.
Jika kayu tersebut ingin dijadikan bahan dasar bangunan, kamu harus menunggu hingga pohon tersebut berusia setidaknya 15 tahun.
Fakta Menarik Seputar Pohon Mahoni
Tak hanya kayunya yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar furnitur, pohon mahoni memiliki banyak keistimewaan lainnya yang bisa kita manfaatkan. Di bawah ini adalah manfaat dari pohon mahoni.
1. Hasil Alam yang Efektif Mengurangi Polusi Udara
Sebelum diolah menjadi kayu, pohon mahoni memiliki kemampuan untuk menekan angka polusi udara hingga 70%. Hal ini disebabkan karena daun-daun yang tumbuh memiliki kemampuan untuk menyerap polutan dan mengolahnya menjadi oksigen.
Jika kamu tinggal di kota besar dengan kualitas udara yang kurang baik, menanam pohon ini bisa menjadi solusi untuk membuat udara terasa lebih segar.
2. Merupakan Media Drainase yang Sangat Baik
Selain itu, pohon mahoni juga merupakan salah satu alat yang efektif untuk drainase alami. Bagian akarnya memiliki kemampuan yang baik untuk menyimpan cadangan air.
Ketika hujan turun, tanah dan akar pohon mahoni dengan cepat menyerap air yang menggenang di sekitarnya. Dengan menanam pepohonan ini di pekarangan, kamu tidak perlu khawatir terhadap genangan di musim hujan.
3. Buah Dapat Menjadi Obat Herbal
Tidak hanya batang pohon yang dapat dimanfaatkan menjadi kayu furnitur, buah dari pohon mahoni juga memiliki manfaat. Ketika sudah tua, buah yang berbentuk menyerupai bola rugby itu akan mekar dan memperlihatkan biji yang tersusun rapi. Biji tersebut nantinya dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal yang berkhasiat menurunkan tekanan darah.
Setelah mengetahui manfaat dari berbagai aspek pohon mahoni, selanjutnya akan dibahas lebih lanjut terkait kayu mahoni yang merupakan hasil utama dari pohon ini.
Baca juga: Simak Jenis-Jenis Bahan Kayu Terbaik Untuk Interior Rumah!
Karakteristik Kayu Mahoni
Menjadi favorit banyak kalangan untuk bahan dasar furnitur rumah tangga, kayu mahoni memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Semakin Tua Usia Pohon Mahoni, Semakin Matang dan Menarik Warna Kayunya
Tak sulit untuk mengidentifikasi perabot yang berasal dari bahan kayu mahoni. Pasalnya, jenis kayu ini memiliki warna kemerahan yang elok dan menawan.
Saat usianya masih muda, kayu yang berasal dari pohon mahoni berwarna pucat. Namun, warna tersebut akan semakin matang seiring menuanya usia pohon mahoni.
Kayu mahoni yang berusia di atas 20 tahun umumnya akan berwarna merah mencolok. Meski begitu, rona kemerahan yang ditampilkan justru memberi kesan natural dan elegan pada produk yang dihasilkan dari kayu ini.
2. Memiliki Serat yang Mirip dengan Kayu Jati
Sama halnya dengan kayu jati, mahoni juga memiliki serat kayu yang halus dan berbentuk lurus. Selain itu, kayu mahoni juga memiliki tekstur yang keras dengan ukuran pori-pori yang kecil.
Kedua ciri itu umum ditemukan pada jenis kayu berkualitas tinggi, seperti kayu jati. Hanya saja, kayu mahoni dipasarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
Hal inilah yang menjadi alasan kayu mahoni merupakan salah satu jenis material yang banyak digunakan sebagai alternatif kayu jati. Dengan memilih furnitur berbahan dasar kayu mahoni, kamu bisa mendapatkan furnitur kokoh dan elegan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Tertarik untuk mencari perabot yang bahan bakunya berasal dari kayu mahoni? Sebelum itu, ada baiknya jika kamu terlebih dahulu mempelajari kelebihan dan kekurangan kayu mahoni.
Baca juga: Ingin Membangun Rumah? Ini Keunikan & Kelebihan Kayu Damar!
Kelebihan kayu mahoni
1. Memiliki Serat Kayu yang Halus dan Lurus
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, serat yang terdapat pada kayu mahoni memiliki pola lurus dan halus. Hal itulah yang menjadikan kayu mahoni tampak mewah ketika diolah menjadi furnitur.
Lebih lanjut, serat lurus yang dimiliki juga menjadikan kayu ini bersifat fleksibel dan mudah diolah menjadi bahan dasar kerajinan tangan dan perabot rumah tangga. Beberapa contoh kegunaan kayu mahoni adalah lemari, meja, kursi, nakas, dan berbagai jenis rak. Selain itu, kayu mahoni juga dapat diolah menjadi berbagai kerajinan tangan, pintu, hingga peti untuk penyimpanan.
2. Memiliki Daya Tahan Penampang Kayu yang Stabil
Tak hanya elok dipandang, kualitas kayu mahoni juga tidak diragukan. Daya tahan penampangnya relatif stabil, sehingga kayu mahoni tidak mudah mengalami penyusutan dan perubahan bentuk. Karena sifat durability yang dimiliki, kayu mahoni juga cocok dijadikan material untuk kusen jendela dan alat musik.
3. Cocok Terhadap Berbagai Jenis Finishing
Memiliki kandungan minyak alami yang relatif rendah, kayu mahoni merupakan salah satu kayu yang cocok untuk berbagai metode finishing, seperti plitur, pernis, hingga water acrylic based. Tak hanya itu, kayu ini juga dapat dilapisi cat duco tanpa meninggalkan noda kekuningan seperti pada kayu jati.
Bagi kamu yang ingin membiarkan tampilan asli mahoni pada furnitur rumah tangga, hal itu juga bisa dilakukan. Pasalnya, warna kayu yang merah merekah pada mahoni menjadikan berbagai produk olahannya tampak begitu cantik, mewah, dan elegan.
Kekurangan Kayu Mahoni
Meski memiliki banyak kelebihan, kayu mahoni juga memiliki kekurangan yang perlu dipahami oleh calon pembeli furnitur. Di bawah ini adalah beberapa kekurangan kayu mahoni:
1. Rentan Terhadap Hama
Kekokohan kayu mahoni memang tidak diragukan, produk yang dihasilkan umumnya awet digunakan hingga bertahun-tahun. Meski begitu, kayu mahoni sangatlah rentan terserang hama saat masih berbentuk bahan baku.
Tak jarang, para petani mengalami kerugian karena kayu mahoni yang baru dipanen mengalami serangan hama. Akibatnya, kayu menjadi berlubang dan mengalami penurunan nilai estetika.
Menyiasati hal tersebut, tindakan yang dapat dilakukan adalah memperhatikan area penyimpanan kayu mahoni sampai proses pengeringan. Setelah kayu mahoni dikeringkan dan diberi obat anti serangga, barulah produk ini aman terhadap serangan hama.
2. Rentan Terhadap Jamur
Setelah diolah menjadi perabot rumah tangga, kayu mahoni memang tak lagi rentan terhadap serangan hama. Namun, hal itu tidak berlaku terhadap kelembaban dan cuaca yang tidak menentu.
Kayu mahoni terbaik sekalipun tetap rentan terhadap jamur. Karena itu, ada baiknya jika kamu menyimpan perabot berbahan dasar kayu mahoni di dalam rumah saja.
Sebab, kelembaban dan kondisi udara luar yang tidak menentu bisa mengakibatkan tumbuhnya jamur pada material kayu mahoni. Jika sudah begini, nilai estetika kayu mahoni akan menurun dan tak lagi seindah sebelumnya.
3. Proses Pengeringan dan Maintenance yang Relatif Lama
Sebagaimana disebutkan di atas, proses pengeringan kayu mahoni diperlukan agar material nantinya kuat terhadap serangan hama. Lebih lanjut, pengeringan juga bertujuan agar kayu mahoni memiliki kualitas yang setara dengan kayu jati.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan waktu yang sangat lama agar nantinya kayu mahoni siap untuk diolah menjadi furnitur rumah tangga. Diperlukan pula ketelitian yang sangat tinggi agar nantinya kayu mahoni tampil menawan sebagai perabot.
Proses pengeringan dan maintenance yang terjadi juga sangat kompleks, meliputi penyimpanan, perendaman di dalam larutan anti serangga, serta pengeringan di dalam oven.
Baca juga: Ketahui Manfaat dan Kelebihan Kayu Meranti untuk Rumah
Kesimpulan
Demikianlah penjelasn tentang asal usul, karakteristik, serta keunggulan dan kekurangan kayu mahoni. Selain kayu ini, masih banyak jenis kayu lainnya yang dapat kamu gunakan sebagai bahan dasar furnitur rumah tangga.
Sebelum memilih bahan kayu yang ideal untuk menghias rumah impianmu, ada baiknya jika mempertimbangkan kondisi lingkungan di sekitar untuk menjamin daya tahan kayu tersebut. Lebih lanjut, carilah material kayu yang sesuai dengan anggaran dan konsep yang akan diusung pada hunian.
Temukan info lainnya mengenai rumah dan program KPR di website BTN Properti. Klik di sini!