Sebagai negara penghasil kayu, saat ini ada banyak jenis kayu yang digunakan dalam industri mebel di Indonesia. Salah satunya yang cukup umum digunakan adalah partikel board yang kini sudah sangat populer penggunaannya di dunia interior.
Ketika kayu lapis menjadi salah satu bahan yang sulit ditemukan pada akhir tahun 1940-an, particle board digunakan sebagai pengganti kayu lapis. Namun, sayangnya istilah ini mungkin masih cukup asing di masyarakat umum.
Pada artikel kali ini, akan dibahas apa itu particle board, mulai dari definisi, kegunaan, ciri-ciri, hingga jenis-jenis dari particle board.
Mengenal Particle Board
Sebelum memasuki kegunaan dari particle board, yuk kenali dulu apa itu particle board. Particle board merupakan salah satu jenis kayu lapis yang juga dikenal sebagai kayu lapis modern atau plywood. Selain itu, particle board juga disebut sebagai LDF (Low Density Fiberboard).
Particle board sendiri merupakan kayu olahan yang dibuat dari potongan kayu dan perekat sintetis yang di-press dan dicetak atau ekstrusi. Kayu lapis ini dapat menjadi alternatif yang mudah diakses karena particle board sendiri terbuat dari bahan-bahan daur ulang, mulai dari sisa potongan kayu, serpihan, hingga serbuk kayu yang direkatkan dan dikompres secara bersamaan.
Kayu ini umumnya menggunakan berbagai potongan kayu atau veneer yang memiliki ketebalan yang beragam, umumnya di bawah 3 milimeter yang direkatkan satu sama lain menggunakan adhesif dan mesin press dengan tekanan tinggi.
Baca juga: Simak Jenis-Jenis Bahan Kayu Terbaik Untuk Interior Rumah!
Kegunaan Partikel Board
Partikel board banyak digunakan untuk keperluan pembuatan perabot. Di samping itu, kayu olahan ini juga umum digunakan untuk kebutuhan dekorasi dan juga konstruksi non-struktural pada bangunan, misalnya sebagai panel dinding, flooring, dan lain-lain.
Hasil pembuatan furnitur dari particle board memiliki hasil akhir yang cukup awet, mudah dibentuk, dan cukup terjangkau. Furnitur yang dibuat menggunakan material particle board akan lebih awet jika digunakan di ruang yang memiliki ventilasi yang baik dan terhindar dari percikan hujan serta kelembaban.
Di samping itu, particle board memiliki fitur insulasi thermo-akustik yang memungkinkan peredaman intensitas suara. Keunggulannya ini membuat particle board umum digunakan pada produk speaker atau langit-langit tambahan di auditorium, teater, dan lainnya.
Kelebihan dan Kekurangan Particle Board
Layaknya produk olahan lainnya, particle board memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari particle board.
Kelebihan Particle Board
- Particle board merupakan jenis kayu olahan pabrik dengan harga yang paling terjangkau dibandingkan dengan produk kayu lainnya, misalnya MDF (Medium Density Fiberboard).
- Ramah lingkungan karena mengandung bahan daur ulang dari kayu, mulai dari potongan kayu, serpihan kayu, serbuk kayu, serat kayu, hingga sisa tebu yang sudah diekstrak.
- Memiliki lapisan yang lebih padat dan seragam dibandingkan dengan kayu olahan konvensional lainnya.
- Untuk menambah keindahan dan menghasilkan finishing yang lebih cantik, permukaan particle board dapat dilapisi dengan ekstra veneer ataupun dilapisi dengan cat.
- Particle board memiliki permukaan yang licin dan rata sehingga tahan dan dapat dilapisi untuk berbagai keperluan, misalnya laminated particle board yang umum digunakan untuk material dasar furnitur perkantoran.
- Tidak mudah bengkok atau berubah bentuk dan memiliki bobot yang ringan sehingga mudah dipindah-pindahkan.
- Particle board mempunyai kapasitas daya tahan sekrup yang lebih baik dibandingkan kayu MDF, sehingga banyak digunakan pada furnitur, baik yang berukuran kecil maupun besar.
- Perawatan mudah dan pembersihan yang tidak sulit.
Kekurangan Particle Board
- Di balik karakteristiknya yang padat, particle board memiliki bobot yang ringan dan tidak cukup tangguh bila dibandingkan dengan HDF, MDF, ataupun kayu pabrikan fiber lainnya.
- Sebagai produk daur ulang yang terbuat dari bahan-bahan sisa, kayu olahan ini tidak memiliki ketahanan sebaik jenis kayu solid lainnya. Kayu olahan ini juga tidak tahan terhadap kelembaban dan rentan rusak.
- Dibutuhkan tenaga atau resistensi lebih kuat saat memasang sekrup atau membor particle board karena memiliki kepadatan yang lebih tinggi.
Jenis-jenis Particle Board
Ada 4 tipe particle board yang berbeda, yaitu:
1. Laminated Particle Board
Tipe particle board yang pertama adalah laminated particle board yang memiliki lapisan laminasi tipis yang dipasang pada bagian permukaannya. Tipe kayu lapis yang satu ini banyak digunakan untuk dekorasi karena lapisan laminasinya yang membuatnya terlihat lebih enak dipandang. Laminated particle board umum digunakan sebagai panel di dapur, bahan pembuatan rak, lemari, dan lain-lain.
2. Veneer Particle Board
Seperti kayu olahan laminasi, veneer merupakan lembaran tipis kayu yang dihasilkan dari parutan kayu gelondong. Veneer akan diaplikasikan di bagian permukaan depan dari particle board, sehingga akan melapisi kayu olahan.
Tipe kayu olahan yang satu ini umum digunakan untuk dekorasi atau pembuatan furnitur dengan material kayu. Salah satu keunggulan dari veneer particle board adalah harga yang lebih murah dan memiliki ketahanan yang baik ketika melengkung.
3. Cement Bonded Particle Board
Tipe kayu olahan yang satu ini menggunakan semen sebagai perekat utama dari komponen kayu olahan. Dalam particle board satu ini, terkandung beberapa komponen yaitu 60% semen, 20% kayu daur ulang, dan 20% air.
Semen ini membuat particle board memiliki ketahanan yang tinggi terhadap pelapukan, kelembaban, pembusukan, dan api. Umumnya, tipe cement bonded particle board digunakan untuk membuat furnitur yang tahan terhadap api, seperti untuk permukaan lantai, dinding beton, serta dinding pemisah.
4. Melamine Particle Board
Tipe particle board yang terakhir adalah melamine particle board yang permukaan utamanya dilapisi oleh lembaran melamin. Untuk pembuatan tipe kayu olahan ini diperlukan bahan resin dan sejenis lilin untuk memastikan melamin melekat dengan baik pada permukaan kayu.
Permukaan melamin pada kayu olahan ini membuat permukaan tahan air dan goresan. Kayu olahan dengan lapisan melamin banyak digunakan sebagai panel dapur, panel dan pelapis dinding, pembuatan lemari, furnitur perkantoran, dan lain sebagainya. Melamine particle board sendiri tersedia dalam berbagai macam pilihan tekstur dan warna sehingga terlihat lebih menarik.
Baca juga: Kupas Tuntas Kelebihan & Kekurangan Tekstur Ragam Macam Kayu
Kesimpulan
Sebelum membeli furnitur, ada baiknya kamu mengenali terlebih dahulu jenis bahan yang digunakan untuk pembuatan furnitur yang ingin kamu beli. Setelah mengetahui apa itu particle board dan penggunaannya, pastikan kamu membeli furnitur sesuai dengan keperluan dan keinginanmu, termasuk membeli furnitur dengan bahan utama particle board.
Ingin memperoleh informasi bermanfaat lainnya seputar properti? Kamu dapat mengunjungi website BTN Properti untuk membaca artikel-artikel seputar properti lainnya. Selain itu, kamu juga dapat mewujudkan impian untuk memiliki rumah dengan bantuan program KPR dari BTN. Yuk, kunjungi website kami untuk mengetahui lebih lanjut dan wujudkan rumah impianmu bersama BTN Properti!