1.
PERBANDINGAN BTN HOUSE PRICE INDEX DENGAN
IHPR.
BTN House Price Index dapat
digunakan sebagai alternatif indeks harga rumah di Indonesia selain Indeks
Harga Properti Residensial (IHPR) yang
dirilis Bank Indonesia setiap triwulan.
Banyaknya jumlah sampel kota yang
digunakan dalam penghitungan BTN House Price Index, membuat BTN House Price
Index memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi pertumbuhan harga rumah yang
merupakan cerminan tumbuhnya ekonomi tidak hanya di kota besar, tapi juga di
kota-kota kecil.
2. DEFINISI
BTN HOUSE PRICE INDEX
BTN House Price Index
merupakan indeks harga rumah yang menghitung perubahan harga rumah berdasarkan
realisasi kredit untuk rumah dengan kualitas dan karakteristik yang sama baik
secara nasional maupun pada wilayah tertentu.
Berbagai program stimulus
pemerintah sifatnya mendorong sektor perumahan dari sisi supply dan demand.
Sedangkan BTN House Price Index, adalah cerminan tumbuhnya demand di masyarakat
yang merupakan cerminan tumbuhnya ekonomi di wilayah tertentu. Seiring
berjalannya waktu dan pemulihan bertahap ekonomi, permintaan akan rumah ini
tumbuh lagi secara perlahan dan berdampak pada tumbuhnya kembali harga rumah.
3.
HARGA RUMAH MENGALAMI PERLAMBATAN
PERTUMBUHAN
BTN House Price Index mengalami pertumbuhan membaik seiring dengan
menurunnya kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Triwulan IV 2021. Pertumbuhan
ini merupakan proyeksi kondisi ekonomi nasional yang diprediksi akan tumbuh
pada Triwulan IV 2021.
Sumber:
BPS (2021) dan Housing Finance Center BTN (2021)
House Price Index, sebagai salah satu alternatif BTN indeks harga rumah di
Indonesia, menunjukkan perubahan trend yang mendahului perubahan pertumbuhan
PDB Indonesia. Artinya pertumbuhan BTN House Price Index dapat menjadi leading
indicator tumbuhnya kembali ekonomi Indonesia.
Kebijakan
pembatasan sosial berdampak pada melambatnya pertumbuhan sektor properti.
Kondisi ini sangat dipicu oleh ketidakpastian yang membuat konsumen sektor
properti menunda untuk membeli. Namun ketika ada pelonggaran dan kepastian
ekonomi, sektor properti kembali tumbuh.
4. PERTUMBUHAN
HARGA RUMAH BERDASARKAN PROVINSI
Walaupun secara nasional maupun wilayah pertumbuhan
harga properti melambat, namun di beberapa provinsi seperti Sumatera Selatan,
Sulawesi Selatan, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, dan Banten harga properti
tumbuh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan harga secara nasional yaitu
di atas 5 persen.