Rumah 2 lantai merupakan tipe yang sedang tren di masa kini. Banyak generasi muda saat ini bermimpi untuk memiliki rumah dua lantai karena menganggap rumah ini merupakan rumah yang memiliki luas yang cukup untuk keluarga kecil.
Lahan yang dibutuhkan juga tidak terlalu luas sehingga kamu dapat menghemat biaya pembelian tanah jika ingin membangun rumah dari nol. Namun, terdapat beberapa hal penting untuk kamu perhatikan ketika ingin membangun rumah dua lantai.
Mulai dari fondasi, jenis bahan baku yang dipakai, hingga lama pengerjaan proyek perlu diperhatikan dengan hati-hati dan teliti supaya rumahmu terbangun dengan rapi dan bertahan untuk jangka panjang.
Ingin mengetahui lebih lanjut? Mari simak artikel berikut ini!
Key Takeaways:
- Banyak generasi muda saat ini bermimpi untuk memiliki rumah dua lantai karena dianggap merupakan rumah yang memiliki luas yang paling pas dan cukup untuk keluarga kecil bagi kalian yang berencana ingin memiliki 2 anak.
- Berbagai jenis fondasi yang cocok untuk konstruksi rumah 2 lantai yaitu fondasi tapak, fondasi menerus batu kali, fondasi sumuran, dan fondasi beton cakar ayam.
- Berbagai ide desain rumah 2 lantai yaitu desain rumah 2 lantai modern, rumah 2 lantai dengan halaman yang luas, berkonsep minimalis, dan dilengkapi dengan tiga kamar tidur.
Fondasi untuk Struktur Konstruksi Rumah 2 Lantai
Fondasi batu sebuah rumah terdiri dari berbagai jenis tergantung pada konstruksi rumah yang kamu inginkan. Beberapa jenisnya yaitu:
1. Fondasi tapak
Salah satu fondasi yang cocok untuk diaplikasikan di berbagai kondisi tanah baik tanah yang padat maupun tanah yang lembek. Kamu bisa membuat fondasi yang satu ini dengan bahan utama semen dan umumnya berbentuk persegi. Fondasi tapak memiliki kedalaman sekitar 3 meter yang cocok untuk rumah 2 lantai atau 3 lantai.
2. Fondasi menerus batu kali
Fondasi selanjutnya yaitu fondasi menerus batu kali. Fondasi ini cocok diterapkan jika kamu ingin membangun di tanah yang keras. Dengan fondasi berbentuk trapesium yang memiliki kesamaan tinggi dan lebar, dapat membuat konstruksi bangunan kamu menyatu dengan sloof.
Fondasi ini juga terkenal dengan kekuatan dan daya tahannya. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan menahan beban berat rumah tersebut. Fondasi menerus batu kali tidak hanya untuk rumah 2 lantai saja, dalam rumah 1 lantai juga bisa diterapkan.
Untuk konstruksi rumah 2 lantai, kamu perlu membuat fondasi dengan kedalaman sekitar 60-80 cm di bawah permukaan tanah. Selain itu, ukuran lebar tapak harus sama persis dengan tingginya.
3. Fondasi sumuran
Selain dua jenis fondasi sebelumnya, kamu juga bisa menggunakan fondasi sumuran untuk konstruksi rumah 2 lantai. Dengan material semen dan batu belah, kamu tinggal aplikasikan dengan mengecor fondasi sumuran itu. Fondasi ini cocok untuk rumah yang tidak bisa dibuat tiang.
4. Fondasi beton cakar ayam
Fondasi yang satu ini merupakan fondasi yang populer dan banyak digunakan ketika membangun rumah dengan 2 lantai. Pondasi cakar ayam memiliki kemampuan untuk menyesuaikan bangunan dengan berbagai kondisi tanah.
Tak hanya itu, teknik pondasi cakar ayam juga sering digunakan dalam pembangunan struktur besar, termasuk gedung-gedung tinggi bahkan bandara.
Baca juga: Apa Keuntungannya Membangun Rumah Sendiri?
Hal penting ketika memilih fondasi
Setelah mengetahui berbagai jenis fondasi, kamu juga perlu mengetahui beberapa hal penting di bawah ini.
1. Lama ketahanan rumah yang diinginkan
Ketika ingin memilih pondasi rumah, hal penting yang perlu kamu lakukan pertama kali yaitu merencanakan lama ketahanan rumah. Jika kamu ingin rumahmu bertahan hingga puluhan tahun, tentu diperlukan fondasi yang awet dan berkualitas. Tentu fondasi juga harus tidak mudah keropos.
2. Jenis dan kepadatan tanah
Setiap tanah memiliki jenis dan kepadatan yang berbeda-beda. Ada tanah yang keras sehingga cocok dengan fondasi menerus batu kali. Sebaliknya, tanah yang lunak dapat menggunakan fondasi beton cakar ayam.
3. Bentuk konstruksi rumah
Material yang kamu gunakan juga dipengaruhi oleh bentuk konstruksi rumah. Apabila bahan bangunan rumah kamu bersifat berat, maka keseluruhan beban struktur akan meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan fondasi yang sesuai baik dari segi jenis maupun ukuran untuk menyangga beban tersebut.
Membangun rumah 2 lantai
Pembangunan rumah 2 lantai harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati. Kamu perlu mempertimbangkan kekuatan dan keamanan agar rumah dapat kokoh dan tahan lama.
Membangun rumah 2 lantai tidak semudah membangun rumah 1 lantai. Kamu perlu memerhatikan kolom untuk menyangga lantai kedua. Di bawah ini merupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan saat membangun rumah dua lantai:
1. Perencanaan
Tentu tahapan pertama dalam membangun rumah adalah perencanaan. Kamu perlu menentukan rencana jangka waktu pemakaian rumah. Rumah yang digunakan untuk waktu yang lama memerlukan kolom beton yang jauh lebih kuat. Berbeda jika kamu berencana untuk merenovasi rumah secara rutin dalam waktu dekat, kamu dapat menggunakan struktur kolom profil baja yang mudah dibongkar pasang.
2. Banyak ruangan yang diinginkan
Banyak ruangan di rumah lantai 2 membutuhkan perhatian khusus. Sebab, dimensi ukuran dan kemampuan menahan beban kolom harus mampu menopangnya. Usahakan untuk tidak membuat ruangan terlalu banyak dan kegiatan beraktivitas utamakan di lantai 1. Jika ingin membangun ruang tamu di lantai dua, kamu bisa menggunakan ukuran kolom yang tidak terlalu besar. Namun, untuk ruang fungsional, kamu harus menggunakan kolom besar dan ditambahkan besi tulangan.
3. Ukuran kolom rumah 2 lantai
Ukuran kolom ternyata juga memengaruhi seberapa berat maksimal beban yang bisa ditopang. Jika jarak antar kolom semakin jauh, berat beban yang dapat ditanggung setiap kolom juga akan semakin besar. Begitupun sebaliknya. Maka dari itu, alangkah lebih baik jika jarak antar kolom dibuat lebih besar.
4. Bahan material kolom
Pertimbangan penting lainnya yaitu material kolom rumah 2 lantai. Kamu dapat menggunakan material berkualitas seperti besi tulangan dan bahan cor. Selain itu, perhitungkan bahan sesuai dengan beban yang ditopang.
5. Tinggi kolom
Selain jarak, tinggi kolom juga perlu kamu perhatikan dalam membangun rumah 2 lantai. Kolom akan sulit menopang beban jika berukuran kecil dan terlalu tinggi. Oleh karena itu, untuk mencegah keretakan, kepatahan, kamu perlu memperhitungkan hal tersebut.
6. Saluran air dan listrik
Jangan lupa untuk memperhatikan pembuatan saluran air dan listrik saat membangun rumah 2 lantai. Umumnya proses ini dilakukan saat pembangunan rumah hampir selesai. Perhitungkan dengan baik berapa saluran listrik yang diperlukan, seberapa panjang saluran air, dan saluran lainnya.
7. Finishing
Tahapan yang satu ini seringkali dilewati dan dianggap sepele oleh kebanyakan orang. Sering disebut sebagai tahap penyempurnaan, finishing meliputi proses merapikan berbagai material dan hiasan rumah. Hal ini penting dalam membangun rumah karena bagus atau tidaknya sebuah rumah bergantung pada proses finishing.
Baca juga: Panduan Lengkap Memahami Proses Pembangunan Rumah
Desain rumah 2 lantai
Bingung ingin membangun rumah 2 lantai seperti apa? Berikut berbagai ide untukmu.
1. Rumah lantai 2 berkonsep modern
Generasi Z biasanya memiliki jiwa modern sehingga menyukai desain rumah yang satu ini. Akan tetapi, kamu tetap bisa menata ruangan agar tidak terlihat sempit. Untuk menambah gaya modern, kamu bisa perbanyak menggunakan elemen jendela dan hiasan dinding yang terbuat dari marbel.
2. Rumah 2 lantai dengan halaman yang luas
Dengan halaman yang luas, rumah ini cocok bagi kamu yang ingin memiliki lahan garasi untuk menyimpan alat transportasi. Desain yang satu ini terlihat simpel menggunakan material beton dan kaca. Umumnya bangunan desain ini berbentuk kotak sehingga terlihat seperti gedung.
3. Rumah 2 lantai dengan 3 kamar tidur
Untuk kamu yang ingin memiliki ruangan yang lebih banyak, desain ini dapat menjadi solusimu. Supaya terlihat luas, kamu bisa menggunakan konsep open plan dan membangun tiga buah kamar tidur pada lantai 2. Jadi tersedia 1 kamar tidur utama dan 2 kamar tidur lainnya. Ruang dapur juga akan terlihat luas, sehingga cocok untuk kamu yang suka memasak. Kamu juga dapat menambahkan walk in closet untuk mempercantik rumahmu.
4. Rumah 2 lantai berkonsep minimalis
Memiliki lahan yang sempit? Tenang, kamu tetap dapat membangun rumah 2 lantai. Konsep yang mudah dan populer dalam membangun rumah yaitu konsep minimalis dengan menggunakan warna sederhana seperti putih, krem, dan abu-abu sehingga rumah terlihat luas dan sederhana.
Baca juga: 10 Desain Rumah Tumbuh 2 Lantai yang Fungsional, Ekonomis, dan Estetik
Yuk Wujudkan Impian Rumah 2 Lantai lewat BTN Properti!
Setelah mengetahui hal-hal penting dalam membangun rumah 2 lantai, kamu tentu ingin segera wujudkan miliki rumah impian. Berbagai rumah idaman disediakan oleh BTN Properti khusus untukmu. Harga yang ditawarkan juga terjangkau dan dapat disesuaikan dengan anggaranmu.
Kamu juga bisa melakukan simulasi KPR untuk mengetahui jumlah angsuran dan biaya yang diperlukan untuk proses KPR. BTN Properti juga menyediakan fitur komparasi untuk membandingkan beberapa properti untuk menemukan properti idealmu.
Selain itu, tersedia pula fitur jasa profesional tepercaya untuk kamu melakukan home improvement. Pengajuan kredit komersial dan UMKM juga mudah dilakukan lewat BTN Properti.
Ingin segera merasakan kemudahannya? Kunjungi link berikut ini.